Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

33 Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol, UGM Sebut Jadi Opsi Terakhir dan Ada Proses Skrining

Kompas.com - 02/02/2024, 05:34 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Ramai diperbincangkan terkait sejumlah kampus yang bekerja sama dengan lembaga keuangan penyedia pinjaman online untuk pembiayaan pendidikan.

Selain Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM) juga menjalin kerjasama dengan lembaga penyedia pinjaman online Danacita.

Sekretaris UGM, Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu mengatakan, perjanjian kerja sama dengan lembaga penyedia pinjaman online sudah sejak tahun 2022. Namun masih terbatas untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis. 

"MoU ditingkat UGM itu sejak Agustus 2022," ujar Sekretaris Universitas Gadjah Mada (UGM) Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu saat dihubungi, Kamis (01/02/2024).

Baca juga: Duduk Perkara ITB Gandeng Pinjol untuk Bayar UKT, Tetap Berlanjut meski Tuai Penolakan Mahasiswa

Andi Sandi menyampaikan mahasiswa masih bisa mengajukan permohonan keringanan terkait dengan pembayaran uang kuliah. Bahkan permohonan keringanan bisa sampai nol persen.

Sehingga jalur pembayaran uang kuliah menggunakan pinjaman online menjadi pilihan terakhir bagi mahasiswa. Selain itu, tidak ada kewajiban bagi mahasiswa menggunakan pinjaman online untuk pembayaran uang kuliah.

"Kalau itu sudah ditempuh tapi masih berat untuk membayar itu kita berikan beasiswa, kan dari UGM sendiri ada beasiswa. Artinya secara prinsip, opsi itu adalah opsi yang terakhir," tandasnya.

Menurut Andi Sandi, saat ini tidak banyak mahasiswa yang menggunakan pinjaman online untuk pembiayaan pendidikan. Sampai saat ini ada 33 mahasiswa yang menggunakan layanan tersebut.

"Yang baru bisa melaksanakan itu, karena baru ada PKS (perjanjian kerjasama) nya baru di FEB. Sampai hari ini ada 33 yang menggunakan," bebernya.

Andi Sandi menuturkan mahasiswa yang menggunakan pinjaman online untuk pembiayaan pendidikan adalah mahasiswa pasca-arjana. Para mahasiswa pascasarjana tersebut juga sudah bekerja.

"Jadi artinya kemudian ini digunakan itu oleh orang yang memang paham dengan penggunaan itu. Jadi mereka sudah paham dengan konsekuensinya lah dari penggunaan itu. Misalnya dia akan mengatur balancing-nya keuangan dia setiap bulan," bebernya.

"Sampai saat ini yang menggunakan itu, tidak ada masalah dengan proses itu dan sampai sekarang tidak ada yang bermasalah dengan proses pembayarannya," imbuhnya.

Dia mengatakan saat ini memang tidak ada masalah dengan proses pinjaman online untuk uang kuliah. Sebab, rata-rata yang menggunakan adalah mahasiswa pascasarjana yang paham konsekuensi dari pilihannya.

"Tetapi skema ini sebenarnya sudah dilakukan oleh perbankan, ini bukan hal yang baru. Tetapi itu semua adalah opsi kalau di UGM. Karena menurut hitungan-hitungan kami mekanisme penundaan, penyesuaian UKT sampai dengan mencarikan beasiswa itu sudah klir untuk teman-teman itu tapi kalau ada yang mau pakai kan kita juga tidak bisa melarang, itu kan hak, opsi pribadi," tuturnya.

Terkait dengan besaran bunga, Andi Sandi menyebut pada prinsipnya tidak mungkin menambah beban mahasiswanya. Dia memastikan UGM akan menolak kerja sama jika bunga pinjaman menambah beban mahasiswa. 

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com