Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Hujan-hujanan Main Sepak Bola di Sleman, Gawangnya Dua Kali Kebobolan

Kompas.com - 27/01/2024, 18:24 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bermain sepak bola bersama anak-anak dari sejumlah sekolah sepak bola (SSB) di lapangan Gamplong, Sumber Rahayu, Moyudan Kabupaten Sleman, Sabtu (27/01/2024) sore.

Meski hujan menguyur, tak menyurutkan niat Presiden Jokowi untuk bermain bola bersama anak-anak SSB.

Sejak sekitar pukul 15.30 WIB, warga sudah mulai berdatangan ke lapangan Gamplong, Sumber Rahayu, Moyudan, Kabupaten Sleman. Para anak-anak dari sejumlah SSB pun sudah terlihat bersiap di pinggir lapangan.

Baca juga: Mahfud MD Tegaskan Dirinya Pasti Mundur dari Menteri Kabinet Jokowi

Hujan pun mulai turun dan membuat para warga mencari tempat berteduh. Bahkan ada warga yang pulang untuk mengambil payung.

Sekitar pukul 16.49 WIB, Presiden Jokowi tiba di lokasi. Setelah itu, Presiden Jokowi masuk ke salah satu bangunan yang berada di utara lapangan untuk berganti pakaian. Tampak pula hadir, Kaesang Pangarep.

Presiden Jokowi mengenakan kaos Timnas Indonesia dan topi berwarna hitam berjalan kaki menuju ke lapangan.

Presiden terlebih dulu menyalami anak-anak SSB yang sudah berbaris dan memberikan kostum.

Dalam kondisi hujan, Presiden kemudian berjalan menuju gawang untuk menjadi kiper. Permainan sepak bola bersama anak-anak SSB ini berlangsung sekitar 15 menit. 

Gawang Presiden Jokowi pun sempat kebobolan dua gol. Usai bermain sepak bola, Presiden Jokowi mengaku sebetulnya tidak ingin berposisi sebagai penjaga gawang.

"Tadi saya sebetulnya kan tidak berada di posisi kiper. Tapi dipaksa untuk menjadi kiper, ya kegolan dua (kemasukan dua gol)," ujarnya di lapangan Gamplong, Sumber Rahayu, Moyudan Kabupaten Sleman, Sabtu (27/01/2024).

Menurutnya, pemilihan lokasi di Lapangan Gamplong untuk mendekatkan diri dengan masyarakat.

"Lokasi di Gamplong di Kabupaten Sleman, ya kita ingin mendekatkan diri dengan masyarakat di desa," tuturnya.

Dia sempat menyampaikan kesanya bermain sepak bola di bawah guyuran hujan.

"Ya basah kuyup gini, tapi sehat kok, semuanya sehat," ucapnya.

Baca juga: Kaesang Sebut Ingin Undang Presiden Jokowi di Kampanye Akbar PSI

Lebih lanjut, dia mengaku bermain sepak bola bersama anak-anak SSB untuk menyambut lolosnya Timnas Indonesia ke 16 besar Piala Asia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com