YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Perbaikan ruas jalan Tawang-Ngalang, Putat Pathuk, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang sempat ambles sudah selesai dan akan diawasi selama satu tahun ke depan.
Kasie Pembangunan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas PUPESDM DIY, Andi Kurniawan Dharma menjelaskan pebaikan sudah selesai dilakukan, dan saat ini pihaknya juga melakukan identifikasi kerusakan lain akibat cuaca ekstrem.
Baca juga: Sempat Ambles dan Ditutup Sementara, Jalan Tawang-Ngalang Kembali Dibuka
"Sudah selesai semua (perbaikan) sambil kita identifikasi kerusakan-kerusakan lain akibat cuaca ekstresm," ujarnya saat dihubungi, Jumat (26/1/2024).
"Ada dua titik (teridentifikasi) yang ambles di bahu jalan dekat jembatan sama bahu jalan di dekat pertigaan Kepil," imbuh dia.
Kedua titik tersebut juga sudah selesai diperbaiki, Andi menambahkan PUPESDM menargetkan pada senin minggu depan area jembatan sudah bersih dari perbaikan.
"Target kami sampai clean and clear di Senin minggu depan," kata dia.
Jalan dan jembatan yang mendapatkan perbaikan ini juga sudah bisa dilewati sejak hari Rabu lalu.
Hanya saja, pihaknya memberlakukan pembatasan lalu lintas mengingat masih ada alat berat yang beroperasi.
"Hanya pembatasan lalu lintas karena ada alat berat yang baru bekerja," ujar dia.
Walaupun perbaikan sudah selesai dilakukan, PUPESDM bersama penyedia jasa bakal terus mengawasi jembatan ini selama satu tahun depan. Hal ini mengingat masa pemeliharaan selama 1 tahun.
"Masa Pemeliharaan kami selama 1 tahun sampe dengan 30 Des 2024," ungkapnya.
Sebelumnya, ruas jalan Tawang-Ngalang, Putat Patuk, Gunungkidul, ambles karena tanah yang labil.
Ruas jalan tersebut sebelumnya sudah diresmikan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Kamis (18/1/2024). Lalu pada hari Senin (22/1/2024) didapati adanya retakan di jembatan tersebut.
Kasie Pembangunan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas PUPESDM DIY, Andi Kurniawan Dharma mengatakan pihaknya sudah melakukan pengamatan langsung dan ditemukan penyebab kerusakan karena tanah labil.
"Amblesnya bahu jalan dikarenakan tanah yang labil," ujarnya saat dihubungi, Selasa (23/1/2024).
Baca juga: Ruas Jalan Tawang-Ngalang yang Baru Diresmikan Sultan Amblas, Diduga akibat Tanah Labil