Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruas Jalan Tawang-Ngalang yang Ambles Sudah Diperbaiki, Bakal Diawasi Selama Satu Tahun

Kompas.com - 26/01/2024, 15:11 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Perbaikan ruas jalan Tawang-Ngalang, Putat Pathuk, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang sempat ambles sudah selesai dan akan diawasi selama satu tahun ke depan.

Kasie Pembangunan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas PUPESDM DIY, Andi Kurniawan Dharma menjelaskan pebaikan sudah selesai dilakukan, dan saat ini pihaknya juga melakukan identifikasi kerusakan lain akibat cuaca ekstrem.

Baca juga: Sempat Ambles dan Ditutup Sementara, Jalan Tawang-Ngalang Kembali Dibuka

"Sudah selesai semua (perbaikan) sambil kita identifikasi kerusakan-kerusakan lain akibat cuaca ekstresm," ujarnya saat dihubungi, Jumat (26/1/2024).

"Ada dua titik (teridentifikasi) yang ambles di bahu jalan dekat jembatan sama bahu jalan di dekat pertigaan Kepil," imbuh dia.

Kedua titik tersebut juga sudah selesai diperbaiki, Andi menambahkan PUPESDM menargetkan pada senin minggu depan area jembatan sudah bersih dari perbaikan.

"Target kami sampai clean and clear di Senin minggu depan," kata dia.

Jalan dan jembatan yang mendapatkan perbaikan ini juga sudah bisa dilewati sejak hari Rabu lalu.

Hanya saja, pihaknya memberlakukan pembatasan lalu lintas mengingat masih ada alat berat yang beroperasi.

"Hanya pembatasan lalu lintas karena ada alat berat yang baru bekerja," ujar dia.

Walaupun perbaikan sudah selesai dilakukan, PUPESDM bersama penyedia jasa bakal terus mengawasi jembatan ini selama satu tahun depan. Hal ini mengingat masa pemeliharaan selama 1 tahun.

"Masa Pemeliharaan kami selama 1 tahun sampe dengan 30 Des 2024," ungkapnya.

Sebelumnya, ruas jalan Tawang-Ngalang, Putat Patuk, Gunungkidul, ambles karena tanah yang labil.

Ruas jalan tersebut sebelumnya sudah diresmikan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Kamis (18/1/2024). Lalu pada hari Senin (22/1/2024) didapati adanya retakan di jembatan tersebut.

Kasie Pembangunan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas PUPESDM DIY, Andi Kurniawan Dharma mengatakan pihaknya sudah melakukan pengamatan langsung dan ditemukan penyebab kerusakan karena tanah labil.

"Amblesnya bahu jalan dikarenakan tanah yang labil," ujarnya saat dihubungi, Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Ruas Jalan Tawang-Ngalang yang Baru Diresmikan Sultan Amblas, Diduga akibat Tanah Labil

Dia  menambahkan, di titik yang ambles terdapat muara air hujan karena jalan menanjak ditambah curah hujan beberapa hari ini cukup tinggi.

"Menyebabkan jalan retak dan ambles," imbuh dia.

Menurutnya, lokasi ambles merupakan daerah timbunan. Dia mengatakan, spesifikasi dan metode yang diterapkan saat pembangunan konstruksi beton maupun saat menimbun sudah sesuai dengan kaidah teknis.

Dia menyebut bahwa kondisi tanah labil butuh waktu lama untuk bisa kokoh dan harus dibantu dengan curah hujan.

"Potensi-potensi kerusakan tetap ada mengingat cuaca ekstrem belakangan ini," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

12 Orang Ikuti Penjaringan Cabup-Cawabup Gerindra Gunungkidul, Siapa Saja Mereka?

12 Orang Ikuti Penjaringan Cabup-Cawabup Gerindra Gunungkidul, Siapa Saja Mereka?

Yogyakarta
Ketua BEM UNY Mengaku Dapat Intimidasi Usai Bertemu Komisi X, Ini Kata Kampus

Ketua BEM UNY Mengaku Dapat Intimidasi Usai Bertemu Komisi X, Ini Kata Kampus

Yogyakarta
Aniaya Anak dan Istri Pakai Golok, Suami di Kudus Diduga Alami Gangguan Jiwa

Aniaya Anak dan Istri Pakai Golok, Suami di Kudus Diduga Alami Gangguan Jiwa

Yogyakarta
Sekolah Negeri dan Swasta Wajib Lapor Disdikpora Kota Yogyakarta untuk 'Study Tour'

Sekolah Negeri dan Swasta Wajib Lapor Disdikpora Kota Yogyakarta untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Kronologi Bocah 3 Tahun di Kotagede Alami Luka Bakar 64 Persen Saat Beli Gorengan

Kronologi Bocah 3 Tahun di Kotagede Alami Luka Bakar 64 Persen Saat Beli Gorengan

Yogyakarta
Kenaikan UKT UNY Dikeluhkan BEM,  Kampus: Ditetapkan Sesuai Peraturan

Kenaikan UKT UNY Dikeluhkan BEM, Kampus: Ditetapkan Sesuai Peraturan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Pakai Jasa SPG, Penjual Hewan Kurban di Bantul Berhasil Jual Ratusan Ekor Kambing

Pakai Jasa SPG, Penjual Hewan Kurban di Bantul Berhasil Jual Ratusan Ekor Kambing

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Yogyakarta
Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Yogyakarta
PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Yogyakarta
Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Yogyakarta
Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com