YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Dua terduga pelaku klitih di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggalkan sepeda motornya setelah dikejar oleh warga, Senin (1/1/2023) dini hari.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry mengungkapkan, kronologi peristiwa yang terjadi di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Nogosari, Trirenggo, Bantul itu.
Baca juga: Viral Isu Klitih di Jember, Polisi Amankan 10 Anak Bawa Senjata Tajam
"Benar pada Senin (1/1/2024) sekira pukul 01.15 WIB di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Nogosari, Trirenggo, Bantul telah terjadi aksi pengejaran pengendara sepeda motor yang diduga membawa sajam oleh warga," kata Jeffry, seperti dikutip dari Tribun Jogja.
Kejadian bermula saat sejumlah pemuda menyaksikan terduga pelaku klitih berboncengan dengan sepeda motor warna hitam.
Baca juga: Polisi Tangkap 6 Remaja Anggota Gerombolan Klitih yang Bacok Warga di Tuban
Mereka menganyunkan benda seperti senjata tajam sambil melaju dari barat menuju timur. Warga pun kemudian melakukan pengejaran.
"Sesampainya di timur RSUD Panembahan Senopati, terduga pelaku sempat akan mengayunkan senjata tajam kepada pengendara yang melintas," kata Jeffry.
Baca juga: Viral Isu Klitih di Kota Solo, Polisi: Hoaks, Akan Takedown Akun Medsos Penyebar Kabar
Pengendara tersebut dapat menghindar sehingga tidak terkena sabetan benda tajam.
Setelah kendaraan melaju, tak lama motor terduga pelaku terjatuh di saluran air.
Mereka kabur meninggalkan motornya begitu saja karena menghindari kejaran warga.
"Pelaku meninggalkan motornya di parit saat akan diamankan warga," katanya.
Polisi menyita sepeda motor tersebut dan melakukan penyelidikan untuk mengetahui identitas mereka.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kronologi Pelaku Klitih di Bantul Melarikan Diri Setelah Terjatuh ke Selokan, Motor Ditinggal