YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi Presiden Joko Widodo yang memanggil perwakilan kepala desa.
Ia berharap kepala desa tetap menjaga netralitas setelah diundang ke Istana Negara.
"Yang penting jaga netralitas sekarang warga desanya tau kok ini haknya orang-orang dewasa, yang tidak perlu diintervensi, perlu dihormati, jaga netralitas," kata Anies di Kota Yogyakarta, Minggu, (31/12/2023).
Baca juga: Anies Reuni SMA di Yogyakarta, Dapat Pesan agar Tidak Berubah
Sementara itu dikutip dari Kompas TV, Aliansi kepala desa lintas asosiasi menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12/2023) untuk membahas perkembangan revisi Undang-Undang (UU) Desa.
"Kami bertemu dengan Presiden (Jokowi) kaitannya membahas revisi Undang-Undang Desa, Nomor 6 Tahun 2014," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Perkumpulan Aparatur Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Papdesi), Senthot Rudi Prastiono, di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.
Senthot mengaku ingin bertanya langsung kepada Presiden terkait revisi UU Desa.
"Kami ingin menanyakan kepada beliau langsung bagaimana perkembangan terkait revisi undang-undang tersebut," sambungnya.
Baca juga: Anies Terima Dukungan dari Ponpes di Ponorogo
Ia mengatakan, ada sejumlah asosiasi lain yang hadir dalam pertemuan tersebut, selain Papdesi, di antaranya Asosiasi Kepala Desa (AKD) se-Jawa Timur dan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi).
Menurut Senthot, Jokowi menyampaikan bahwa revisi UU Desa sudah berada di parlemen. Ia pun berharap, revisi UU Desa tersebut bisa segera disahkan usai masa reses berakhir.
"Aspirasinya segera disahkan, kan sudah dibahas di Baleg (Badan Legislasi DPR) dan di Pemerintah sudah dibahas, surat dari presiden juga sudah keluar," ujarnya, dilansir dari Antara.
Ia menegaskan, dalam pertemuan para kepala desa lintas asosiasi tersebut, Senthot dan rombongan mengaku sama sekali tidak membicarakan soal politik dengan Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.