Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kemacetan ke Pantai Parangtritis, Wisatawan bisa Melalui Jalur Alternatif

Kompas.com - 24/12/2023, 09:06 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Pengunjung Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta diimbau untuk menggunakan jalur alternatif saat libur Natal dan Tahun Baru

"Mengantisipasi kemacetan di jalur utama menuju Pantai Parangtritis, kami siapkan beberapa jalur alternatif," kata Kasi Humas Polres Bantu, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana dalam keterangan tertulis dikutip Minggu (24/12/2023).

Baca juga: Sempat Terseret di Sekitar Palung di Pantai Parangtritis, WNA Asal Ceko Diselamatkan Petugas

Dikatakannya, diperkirakan pengunjung akan membeludak karena libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang dibarengi libur sekolah.

Kondisi ini bisa mengakibatkan jalur utama menuju Pantai Parangtritis, yaitu Jalan Parangtritis dipadati kendaraan wisatawan dari berbagai arah dan berpotensi untuk padat.

"Kunjungan diperkirakan akan membeludak dan berpotensi menimbulkan penumpukan kendaraan terutama di persimpangan," kata Jeffry.

Baca juga: 3 Santri Terseret Ombak di Pantai Parangtritis, Satu Orang Masih Dicari

Jeffry mengatakan, wisatawan melewati jalur alternatif menuju objek wisata Parangtritis, yakni Jalan Imogiri Barat dan Jalan Imogiri Timur.

Dijelaskannya,ketika wisatawan sampai di jalur Ringroad Selatan, kemudian melalui Simpang Wojo atau pun Simpang Terminal Giwangan.

Wisatawan bisa langsung ke selatan sampai Simpang Selopamioro Imogiri, yang akan tembus di Simpang tiga selatan Jembatan Kretek I (Jalan Parangtritis).

"Setelah itu, arus wisatawan ke selatan menuju TPR (Tempat Pemungutan Retribusi) Parangtritis," kata dia.

Selain melalui kedua jalur alternatif tersebut, para wisatawan juga bisa melalui Sempalan Pundong ke timur melewati Jembatan Soka. Kemudian diarahkan ke wilayah Gunung Puyuh yang selanjutnya masuk Jalan Parangtritis wilayah Kretek.

Untuk jalur kepulangan dari Pantai Parangtritis, arus kendaraan akan dialihkan melalui Jembatan Kretek II ke arah barat agar kendaraan yang keluar tidak bertemu dengan yang akan masuk. 

"Jadi, dari Jembatan Kretek II ke barat melalui Simpang Tiga Pengklik, bisa lurus melalui Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), maupun ke kanan melalui Jalan Samas dan Jalan Bantul," kata Jeffry.

Jeffry juga mengimbau para wisatawan agar tetap berhati-hati saat berkendara, patuhi aturan lalu lintas dan imbauan petugas.

Jeffry mengingatkan wisatawan tidak menggunakan jalur Cinomati sebagai jalur alternatif. Apalagi menggunakan jalur sekitar Cinomati yang lebih bahaya.

"Hindari jalur Cinomati terutama para wisatawan, karena kondisi jalur yang rawan laka," kata dia.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Bantul, Aris Suharyanta mengatakan, tahun ini pihaknya telah memperbaiki 60 ruas Jalan Kabupaten dan 63 ruas Jalan Desa. Selain itu, pihaknya juga melakukan penambalan jalur menuju ke lokasi wisata yang rusak. Sebab, jalan di kawasan wisata statusnya jalan provinsi atau nasional. 

"Untuk penambalan jalan juga sudah kita lakukan, jadi jalur menuju tempat wisata sudahbagus-bagus," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com