YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf melontarkan candaan kepada calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar.
Candaan ini dilontarkan saat berpidato pada acara Haul Kyai Haji Muhammad Almunawwir di Sewon, Bantul, Daerah Istimewa (DIY) Yogyakarta
Gus Yahya sapaan akrabnya mengatakan bahwa Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, baru pertama kali datang ke acara Haul Kyai Haji Muhammad Almunawwir.
"Saya meniru Kyai Said Aqil Siraj yang selalu hadir dalam Haul," katanya, Sabtu (23/12/2023).
Baca juga: Alasan Cak Imin Bingung saat Ditanya Gibran soal SGIE
"Kalau Pak Muhaimin seingat saya baru sekali ini, mudah-mudahan setelah ini istiqomah hadir dalam haul, walaupun tidak menang tetap datang," katanya diiringi tepuk tangan dan tawa para hadirin.
Lanjut Gus Yahya, candaan ini berani ia lontarkan karena saat ini dia masih menjabat sebagai Ketua Umum PBNU.
"Mumpung dadi (jadi) ketua umum," kata dia.
Baca juga: Cak Imin Janjikan Rp 120 Triliun Dana dari APBN agar UMKM Bisa Naik Kelas
Dalam pidatonya ia mengatakan berbagai wacana dilontarkan untuk mengembangkan pondok pesantren, seperti mengembangkan dengan sistem sekolah sebagai sistem pengajaran yang baru, sampai gagasan yang terpopuler tentang mengembangkan kapasitas ekonomi pondok pesantren.
"Sampai pemerintah buat program khusus kemandirian ekonomi pesantren karena tahu banyak kiai-kiai ini ngenes karena nomboki pesantrennya," kata dia.
Ia menambahkan paling inti dari pesantren adalah keramatnya kiai. Kalau tidak ada keramatnya kiai, tidak ada beda pesantren dengan pondok lainnya.
"Saya dibawa ke sini oleh bapak saya, tidak disuruh ngaji. Baru kelas 2 SMP sampai sini katanya enggak usah pulang, betah-betahkan di sini," kata dia.
Sementara itu, Cak Imin saat dimintai tanggapan soal guyonan Gus Yahya menanggapi dengan santai. Menurut Cak Imin guyonan seperti itu sering dilemparkan oleh kiai-kiai NU.
"Biasa di NU, guyon itu biasa," kata dia.
Cak Imin mengatakan, lebih baik melihat hasil Pilpres 2024 nanti, apakah guyonan terbukti atau tidak.
"Kita buktikan saja nanti," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.