Kronologi Polisi Tangkap Pria yang Semprot Air Keras ke Wanita di Solo

KOMPAS.com - Polisi tangkap seorang pria yang menyemprotkan air keras ke wanita di Pucangsawit, Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Pelaku berinisial SP (53), warga Sukoharjo, saat ini jalani pemeriksaan di Polresta Solo.

"Sedang kita periksa. Status pelaku sudah jelas tersangka. Kondisi korban masih perawatan dan mendapat penanganan dari dokter," ujar Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo, Kombes Pol Iwan Sektiadi, Kamis (30/11/2023).

Akibat tindakan pelaku, korban berinisial T (53) terpaksa jalani perawatan di rumah sakit.

Baca juga: FX Rudy Sebut Warga Solo Dibohongi 17 Skala Prioritas, Gibran: Tidak Usah Ditanggapi

Kronologi

Iwan menjelaskan, peristiwa yang menimpa T itu terjadi pada Rabu (22/11/2023). Saat itu T pulang kerja dan melintas di wilaya Pucangsawit, pukul 22.00 Wib.

Korban mengendarai motor melewati Jalan Lingkar. Saat melintas di Jembatan Jurug, pelaku memepet korban dan menyemprotkan air keras ke arah wajah.

Baca juga: Lantik Sekda Baru, Gibran Minta Selesaikan 17 Prioritas Pembangunan di Solo

Korban pun berteriak kesakitan dan berusaha mencari pertolongan. Warga sekitar sempat berusaha mengejar pelaku namun tak tertangkap.

"Korban melintas di Jembatan Jurug. Kemudian pelan-pelan di belakang seorang laki-laki mepet korban mengendarai sepada motor juga. Sampai TKP kemudian, si pelaku menyemprotkan cairan (air keras) ke arah korban," katanya.

Setelah itu korban pun segera melapor ke kantor polisi. Di hadapan polisi, korban mengaku sempat menerima ancaman melalui WhatsApp oleh seseorang.

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya menemui titik terang dan segera menangkap pelaku pada Kamis (30/11/2023).

"Berdasarkan keterangan, korban menyampaikan ada beberapa hal yang dia tengarai mengenali pelakunya. Ada ancaman WhatsApp kepada korban. Sehingga korban mengarah ke pelaku atau tersangka yang kita tangkap," katanya.

Pelaku ditangkap saat nongkrong di kawasan Banjarsari, tak jauh dari Stasiun Solo Balapan.

(Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Dita Angga Rusiana)