Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemotor Tabrak Tiang Lampu dan Pembatas Tengah Jalan di Kulon Progo, Meninggal Saat Dirawat

Kompas.com - 10/11/2023, 21:06 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Seorang pemotor dengan luka berat meninggal dunia dalam perawatan rumah sakit di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pemotor itu pemuda bernama Dedy Eko Raharjo (22) asal Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Luka berat pada Dedy berupa memar di dada dan cedera dalam bagian perut.

“Korban mengalami luka cedera abdomen dan memar di dada. Ia meninggal di rumah sakit,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi), Jumat (10/11/2023).

Baca juga: Polisi Simpulkan Kasus Tewasnya Anggota PPS Kediri karena Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Wates – Yogyakarta pada kawasan Padukuhan Gembongan, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo. Jalan yang dilewati jalan provinsi yang lebar. 

Dedy mengendarai Honda merah hitam AA 2272 IV melintas jalan itu, Kamis (9/10/2023) sekitar pukul 13.00 WIB. Ia berkendara dari selatan menuju utara.

Saat melewati Gembongan, motor melaju di  tikungan.

Kasi Humas Novi mengungkapkan, Dedy berbelok terlalu ke kanan.

Baca juga: Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas di Malaysia, Pasangan Suami Istri Asal NTT Tewas

Ia tidak bisa mengendalikan dengan baik motor saat menikung itu. Dedy menabrak pembatas tengah jalan dan tiang lampu penerangan di tengah jalan.

Tabrakan mengakibatkan motor pecah pada bagian lampu dan slebor depan. Sedangkan kemudi motor bengkok. 

Pemotor mengalami luka berat di dada. Terdapat jejak memar di dada. Warga menolong korban lalu melarikannya ke rumah sakit (RS) Queen Latifa di Sentolo.

Dedy tidak bertahan di sana. Karena beratnya luka, ia pun meninggal dunia. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com