Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan 3 Kendaraan di Bantul, Seorang Guru Meninggal

Kompas.com - 31/10/2023, 18:48 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Pengendara sepeda motor HF (31) meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan dengan dua kendaraan lain di Jalan Ring Road Selatan, Simpang Wojo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta Selasa (31/10/2023) sekitar pukul 05.45 WIB.

Kecelakaan itu bermula saat sepeda motor dan truk terus berjalan meski lampu APILL menyala merah. 

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, dari rekaman CCTV, HF yang berprofesi sebagai guru warga Jetis, Bantul, mengendarai motor Yamaha XRide Z 4173 YL melaju ke arah timur dari Simpang Wojo.

Baca juga: Tiga Pelajar Kecelakaan di Jalur Wisata Kawah Ijen Banyuwangi

 

Namun dari arah timur datang motor Vario AD 3020 NZ dikendarai MS (48) asal Karanganyar, Jawa Tengah, dan disusul truk AB 8252 BK W (59) warga Bantul. 

"Saat adanya motor dari selatan (yang dikendarai HF) melaju ke arah timur atau belok kanan. Namun masih ada motor dari timur yang akhirnya terjadilah kecelakaan dan korban atau motor dari selatan saat terjatuh tertabrak truk dari arah timur," kata Jeffry saat dihubungi wartawan melalui telepon Selasa (31/10/2023). 

Dikatakannya, kecelakan itu diduga karena sepeda motor Vario dan truk menerobos lampu pengatur lalu lintas sehingga menyebabkan kecelakaan beruntun ini.

"(Dari) CCTV motor dan truk dari timur ngeblong. Lampu sudah merah tapi truk dan sepeda motor masih melaju," kata Jeffry.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Sitinjau Lauik, Bus Diduga Rem Blong Tabrak Sejumlah Mobil

Akibat kecelakaan ini, HF meninggal dunia di rumah sakit wirosaban, Kota Yogyakarta. Sementara MS mengalami cedera kepala ringan dan dirawat di RS Wirosaban Yogyakarta. Sementara sopir truk tidak mengalami luka. 

Seluruh kendaraan sudah dibawa ke Mapolres Bantul untuk penyelidikan.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh pengendara untuk mematuhi peraturan lalu lintas, salah satunya tidak menerobos lampu pengatur lalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com