Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Bukit Menoreh Setelah Bakar Sampah, Satu Warga Kulon Progo Pingsan dan Terluka Kena Api

Kompas.com - 17/10/2023, 00:03 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com –Belum berselang lama, kebakaran kembali terjadi di Bukit Menoreh yang berada di Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Kali ini terjadi di kebun milik warga Pedukuhan Tangkisan III, Kalurahan Hargomulyo, Kokap.  

Api merembet hingga kawasan hutan yang dikelola Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup DIY di dusun ini.

“Punya warga sekitar setengah hektar, kawasan kehutanan antara 1-2 hektar,” kata Dukuh (kepala dusun) Tangkisan III, Riana Heni Suyanti, Senin (16/10/2023).

Baca juga: Bukit Menoreh Kebakaran karena Warga Bakar Sampah, Api Hanguskan 18,5 Hektar

Kebakaran terlihat dari jauh berupa asap putih di sisi atas bukit. Warga setempat sudah mencoba memadamkan api sejak pagi, namun terus membesar menjelang tengah hari.

Riana mengungkapkan, kebakaran diduga terkait salah seorang warganya yang membersihkan pekarangan, mengumpulkan sampah daun dan membakar sampah kebun sekitar pukul 09.00 WIB. Warga ini perempuan menjelang lanjut usia. 

Angin sedang kencang Senin ini. Daun terbakar terbang tertiup angin berakibat api menjangkiti daun dan dahan kering di sekitarnya. Api cepat merembet sana sini hingga meluas. 

Riana mengungkapkan, warga bernama M ini panik dan berusaha sebisa mungkin memadamkan rambatan api. Ia gagal, jatuh, panik dan pingsan kelelahan di lokasi. Beberapa bagian tubuhnya sempat terjilat api. 

Keluarga  melihat hal ini segera menolong. Dukuh Tangkisan III ini segera meminta warga terluka untuk memeriksa diri di Puskesmas terdekat. 

“Terluka di pinggang sampai melepuh. Tapi, muka, tangan, kaki hanya memerah. Puskesmas bilang, pinggang tidak apa. Waktu itu, dia ditolong adik iparnya dalam kondisi pingsan,” kata Riana. 

Baca juga: Lahan di Bukit Menoreh Terbakar, Belum Padam sejak Semalam

Sementara itu, warga sekitar di Tangkisan III berupaya memadamkan kebakaran dengan alat seadanya. Menyusul kemudian, berdatangan relawan SAR, pemadam kebakaran hingga Tagana. 

“Saya ke sana sudah penuh warga. Mereka berusaha mematikan api,” katanya.

Warga, relawan, TNI Polri berhasil memadamkan api dengan cara manual saat itu. Pemadaman berlangsung hingga pukul 15.30 WIB. 

Kebakaran mengakibatkan kerusakan pada setengah hektar kebun warga. Selain itu, api juga merusak satu hingga dua hektar hutan di bawah kelola Dinas Kehutanan DIY.

Kebakaran lahan beruntun terjadi secara sporadis di Bukit Menoreh sejak Sabtu (14/10/2023). Meski sporadis, kebakaran sanggup berdampak luas di Kalurahan Hargorejo dan Hargomulyo, Kokap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com