KOMPAS.com - Jika Anda akan melakukan perjalanan dari Bandar Udara Internasional Yogyakarta atau Bandara YIA, jangan lupa untuk mampir mencicipi kuliner khas Kulon Progo.
Seperti diketahui, lokasi Bandara YIA bukan berada di Kota Yogyakarta, melainkan masuk ke dalam wilayah Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo.
Baca juga: Ketika Sandiaga Uno Meracik Dawet Sambel Khas Kulon Progo...
Tentunya wisatawan yang akan melakukan perjalanan dari dan ke Bandara YIA bisa sekedar mampir untuk menikmati kuliner khas Kulon Progo yang tidak bisa ditemui di daerah lain.
Selain bisa langsung dinikmati, ada pula jenis panganan yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh bagi kerabat maupun teman.
Berikut adalah sederet kuliner khas Kulon Progo yang wajib untuk dicoba.
Baca juga: Growol, Kuliner Khas Kulon Progo yang Sepi Peminat tapi Banyak Khasiat
Growol adalah makanan khas Kulon Progo yang berbahan dasar ketela atau singkong.
Pada zaman dulu, growol menjadi makanan alternatif pengganti nasi terutama bagi para petani saat tengah memanen padi atau pada musim paceklik.
Baca juga: 3 Kuliner Unik Khas Kulon Progo, Nasi Nuk Santri sampai Dawet Sambel
Cara membuat growol adalah dengan mengolah ketela yang telah direndam selama tiga hari kemudian dicuci dan digiling untuk selanjutnya dikukus.
Growol yang terbuat dari ketela yang telah mengalami fermentasi alami ini memang terasa hambar tanpa ada rasa asin maupun manis.
Tekstur growol yang padat, rasanya yang sedikit asam, dan bau yang menyengat seperti ketela busuk membuat tidak banyak orang tertarik untuk mencicipinya.
Padahal growol yang dicampur dengan parutan kelapa akan terasa nikmat dan gurih ketika dinikmati.
Masyarakat setempat biasanya menikmati growol sebagai pendamping sayur besengek, pentho, atau kethak.
Geblek adalah makanan khas Kulon Progo yang berbahan dasar ketela atau singkong.
Pada zaman dulu, geblek menjadi bekal para petani saat bekerja di sawah.