Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Solusi Atasi Dampak Negatif "Handphone" bagi Anak, Prabowo Mengaku Belum Punya Jawaban

Kompas.com - 20/09/2023, 13:27 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto hadir dalam acara bertajuk "Sarapan Bareng 1.000 Guru Ngaji Se-DIY" yang digelar di Hotel Prima SR Jalan Magelang, Kabupaten Sleman.

Saat sesi tanya jawab, Prabowo mendapatkan pertanyaan terkait solusi menanggulangi dampak negatif handphone terhadap anak-anak.

Prabowo Subianto mengatakan hal itu memang tantangan yang besar bagi bangsa Indonesia. Terlebih saat ini arus teknologi begitu deras masuk ke Indonesia.

Baca juga: Persilakan Masyarakat Terima Politik Uang, Prabowo: Yang Penting Dia Tidak Terpengaruh

"Ini tantangan yang sangat berat," ujarnya, Rabu (20/09/2023)

Dia mengakui saat ini belum bisa memberikan jawaban. Sebab saat ini masih mempelajari.

"Saya mau jujur mengakui, saya sendiri belum bisa untuk memberi suatu jawaban langsung di sini. Karena saya terus mempelajari masalah tantangan yang berat ini," tegasnya.

Prabowo mengungkapkan perlu mengumpulkan para pakar dan tokoh-tokoh untuk membicarakan hal ini guna mencari solusi yang tepat. Sebab, dunia maya tidaklah mudah untuk dikendalikan.

"Secara prinsip dasar kalau perbatasan bisa kita jaga, pelabuhan bisa kita awasi, bandara bisa kita awasi. Tapi dunia maya tidak mudah untuk kita kendalikan, tetapi ada teknologi untuk mengendalikan," tandasnya.

"Hanya masalahnya adalah nanti kita dituduh mengurangi kebebasan berpendapat, mengurangi demokrasi, mengurangi hak asasi manusia," imbuhnya.

Prabowo menekankan untuk mencegah dampak negatif handphone terhadap anak-anak tidak bisa semuanya dilimpahkan ke pemerintah. Namun juga harus ada peran pengawasan dari orangtua.

"Jadi menurut saya secara jujur tidak bisa semuanya dilimpahkan ke pemerintah, peran orang tua bagaimana? Kenapa orang tua tidak bisa mengendalikan dan mengawasi anak-anaknya sendiri? Saya kira ini, kita harus mawas diri," ucapnya.

Kominfo, lanjut Prabowo, sudah berusaha dengan menutup situs-situs yang negatif. Namun, meski sudah ditutup, tetap akan ada juga yang mencari celah-celah.

"Ya namanya orang kalau mencari sesuatu, ditutup di sini, ditutup di sana pasti kalau namanya maling ya pasti akan mencari jalan untuk maling. Benar ini tantangan bagi kita semua, ancaman dunia maya ini luar biasa," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Yogyakarta
Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Yogyakarta
PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Yogyakarta
Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Yogyakarta
Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com