Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelaskan Pernyataannya soal TKA China di UI, Ganjar Singgung Masalah Penyerapan Tenaga Kerja

Kompas.com - 20/09/2023, 06:32 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Partai PDI Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo menjelaskan pernyataannya terkait tenaga kerja asing China. 

Sebelumnya di Universitas Indonesia (UI), Ganjar menyatakan siap mengusir TKA China. Namun, Ganjar bertanya kembali, siapa yang bisa menggantikan TKA China.

"Suatu ketika saya didemo gede-gedean karena ada investasi di banyak negara tidak hanya Tiongkok, ada dari Amerika, ada dari Korea Selatan, Jepang, Eropa, ada dari Tiongkok," ujar Ganjar Pranowo dalam acara "3 Bacapres Bicara Gagasan" yang digelar atas kerja sama UGM dengan Narasi Mata Najwa di Grhra Sabha Pramana, Selasa (19/09/2023).

Baca juga: Soal TKA China di Jateng, Ganjar: Ya Sudah Kita Usir, tetapi Kamu Bisa Gantikan Enggak?

Ganjar memuturkan demo saat itu sangat ramai dengan teriakan usir tenaga kerja asing. Lalu suatu ketika Ganjar mengaku mengundang untuk berdialog. Saat berdialog itu, disampaikan kepada Ganjar jika merekalah yang seharusmya bekerja dan bukan tenaga kerja asing.

Ganjar pun sependapat dengan hal itu dan diberikan kesempatan untuk tes. Namun menurut Ganjar, hasil tes menyatakan mereka tidak lolos.

"Apakah anda meragukan? Hari ini dengan presentase tidak terserap ya saya ragukan. Terbukti kok angka pengangguranya seperti itu, mosok kita masih percaya, nggak ragu. Kita harus ragu dong," tegasnya.

"Kalau kita nggak ragu melihat itu, tidak terserap tenaga kerja, eh pemerintah kamu ngapain? Kamu tidur?" imbuhnya.

Lebih lanjut Ganjar mengungkapkan pentingnya skilling, up skilling dan vokasi. Tujuanya agar masyarakat bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. 

"Kemudian seolah-olah kita antiinvestasi dan bicara usir mereka, usir kelompok itu, masuk pada isu SARA, masuk pada isu etnis dan dikembangkan semuanya, nggak mau," tandasnya.

Ditegaskan Ganjar, investasi masuk ke Indonesia harus ada jaminan.

"Maka saya sampaikan loh jangankan yang itu, kalau mereka sudah tidak anda kehendaki kita usir besok pagi, tapi kita bisa atau nggak?" tandasnya.

Menurut Ganjar persoalan ini merupakan dialog panjang yang sering kali muncul. Namun tidak ada orang yang berani menjelaskan dengan tegas apa yang sebenarnya terjadi.

"Maka mengapa kemudian saya bicara vokasi mesti disiapkan, insfrastruktur pendidikan disiapkan, anggaran ditambah, guru pengajar diberikan penghasilan yang baik," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com