Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baliho Foto Senyuman Bacaleg Mulai Menjamur di Gunungkidul, Satpol PP Ungkap Sulit Ditertibkan

Kompas.com - 18/09/2023, 15:13 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Menjelang pesta demokrasi Pemilu 2024, sejumlah spanduk maupun baliho bakal calon anggota legislatif (bacaleg) makin menjamur di jalanan kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. 

Dari pengamatan Kompas.com, baliho dan spanduk itu tersebar di sejumlah ruas jalan ramai, seperti di jalan Yogyakarta-Wonosari, hingga jalur wisata. Sejumlah baliho yang didominasi bergambar wajah dengan senyuman itu, hanya memperkenalkan nama dan partai.

Baca juga: Baliho Wajahnya dengan Prabowo Terpasang di Mana-mana, Gibran: Tetap Solid di PDI-P, Tenang Saja

"Kita berkoordinasi dengan bawaslu, terkait alat peraga kampanye. Memang belum ada aturan dan larangan karena belum memasuki masa kampanye," kata Kepala Satpol PP Gunungkidul, Edy Basuki saat dihubungi melalui telepon Senin

Dijelaskannya, pihaknya melakukan penertiban dua kali dalam sebulan. Namun demikian, diakuinya karena personel yang minim tidak bisa dilakukan secara maksimal.

"Rutin kita lakukan penertiban, tidak hanya bacaleg, spanduk dan baliho yang lain terutama di pohon dan tiang listrik," kata dia.

Edy mengatakan, pihaknya mengimbau kepada perusahaan atau bacaleg untuk memasang spanduk atau baliho di lokasi yang ditentukan. Selain itu, wajib mengurus perizinan nantinya.

"Juga tidak boleh mengganggu pemandangan atau menghambat kelancaran arus lalu lintas. Kalau dinilai menyalahi aturan dalam pemasangan, maka kami tertibkan," kata dia.

Sementara Ketua Bawaslu Gunungkidul, Andang Nugroho mengatakan, kampanye Pemilu 2024 baru dimulai pada 28 November 2023. Diakuinya saat ini sudah banyak bacaleg yang memasang spanduk atau baliho di jalanan.

Jika belum masa kampanye pihaknya belum bisa menindak hal ini.

"Aturan memasang gambar atau alat peraga baru muncul saat masa kampanye," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com