Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Bantuan Dana Pembangunan Rumah, Warga Gunungkidul yang Tinggal di Atas Bukit Akan Dipindah

Kompas.com - 14/09/2023, 21:35 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, memastikan akan memindahkan tiga rumah yang ada di perbukitan kawasan Padukuhan Suru, Kalurahan Kampung, Ngawen. 

Diketahui untuk mengakses wilayah tersebut tidaklah mudah. Selain itu, warga harus menghadapi konflik dengan monyet ekor panjang. 

"Iya tiganya akan dipindahkan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul, Irawan Jatmiko saat dihubungi melalui telepon Kamis (14/9/2023).

Baca juga: Dua Keluarga Kurang Mampu Tinggal di Bukit, Bupati Gunungkidul Janji Akan Cek

Dijelaskannya, seluruh rumah yang ada di atas perbukitan akan dipindah dengan dana stimulan sekitar Rp 30 juta yang bersumber dari APBD murni 2023 dan APBD perubahan. Seluruh rumah akan dibangun di tanah milik pribadi yang sudah disiapkan oleh mereka.

"Nanti pembangunannya dilaksanakan dalam waktu bersamaan," kata Irawan.

Irawan mengatakan, bantuan tersebut diharapkan dapat membantu perekonomian keluarga yang sebelumnya mendiami rumah di atas bukit itu. Sebab, akan memudahkan warga dalam bekerja karena akses lebih mudah. 

"Semoga nanti lancar dalam pembangunan," kata dia.

Sementara Lurah Kampung Suparna, mengatakan, ada tiga rumah yang akan dipindah yakni milik Tupan, Winarno, dan Edi. Ketiganya berada di perbukitan kawasan Padukuhan Suru.

Dikatakannya ketiga orang ini sudah memiliki lahan pribadi yang siap dibangun. Bahkan untuk Winarno dan Edi sudah mulai membangun pondasi rumah.

Sementara untuk Tupan lokasinya sudah dibersihkan. Untuk Winarno dan Edi berada di Kalurahan Beji, Ngawen. Adapun Tupan masih berada di Padukuhan Suru.

"Kami berharap sebelum musim hujan segera dipindahkan," kata dia.

Suparna berharap pembangunan dengan dana stimulan ini nantinya tetap mempertahankan bentuk limasan. Selain itu juga dapat memanfaatkan bahan bangunan yang masih layak. Hal ini juga untuk mengurangi beban biaya pembangunan rumah.

"Pembangunan saya minta pondasinya harus diperhatikan, dan harus menjadi rumah yang sehat. Kami berterimakasih bisa segera dibangun," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

5 Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk Jemaah Haji Indonesia

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com