KOMPAS.com - Dalam percakapan Bahasa Jawa sehari-hari, seringkali kita perlu menyebut nama anggota tubuh kita atau lawan bicara.
Namun perlu diingat, penyebutan anggota tubuh dalam Bahasa Jawa harus tetap memperhatikan aturan atau yang disebut dengan unggah-ungguh basa Jawa.
Baca juga: Angka 1 sampai 100 dalam Bahasa Jawa Ngoko dan Kromo serta Filosofinya
Dalam unggah-ungguh basa Jawa, penutur akan terikat dengan aturan berbahasa yang terkait kedudukan pembicara dan lawan bicara.
Secara sederhana, dalam kosakata bahasa Jawa sehari-hari dikenal dua tingkatan yaitu bahasa Jawa Ngoko dan bahasa Jawa Krama.
Baca juga: Nama-nama Anak Hewan dalam Bahasa Jawa
Bahasa Jawa Ngoko adalah jenis kosakata informal yang digunakan ketika berbicara dengan seseorang yang sudah akrab, kepada orang yang lebih muda, atau orang dengan derajat yang lebih rendah.
Bahasa Jawa Krama adalah jenis kosakata formal yang digunakan ketika berbicara dengan seseorang yang lebih tua, memiliki kedudukan lebih tinggi, atau belum dikenal sehingga menimbulkan rasa sungkan.
Dalam percakapan sehari-hari, bahasa Jawa Krama juga bisa dibedakan menjadi Krama Madya dan Krama Inggil.
Baca juga: 9 Istilah Musim dalam Bahasa Jawa, Ada Mangsa Ketiga hingga Pagebluk
Berikut adalah daftar nama anggota tubuh dalam bahasa Jawa Ngoko, Krama Madya, dan Krama Inggil.
1. Kepala = endhas (ngoko), sirah (krama madya), mustaka (krama inggil)
2. Rambut = rambut (ngoko). rambut (krama madya), rikma (krama inggil)
3. Wajah = rai (ngoko), rai (krama madya), pasuryan (krama inggil)
4. Dahi = bathuk (ngoko), bathuk (krama madya), palarapan (krama inggil)
5. Bulu mata = idep (ngoko), idep (krama madya), ibing (krama inggil)
6. Mata = mata (ngoko), mripat (krama madya), soca, paningal (krama inggil)
7. Hidung = irung (ngoko), irung (krama madya), grana (krama inggil)