Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hari CCTV Terpasang di Sejumlah Titik, 30 Warga Yogyakarta Ketahuan Buang Sampah Sembarangan

Kompas.com - 04/09/2023, 17:49 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Yogyakarta memasang CCTV di depo dan jalan-jalan protokol untuk mengawasi warga yang nekat membuang sampah tidak pada tempatnya.

"Tidak hanya di depo yang kami pasang CCTV tetapi beberapa tempat yang menjadi langganan para pembuang sampah yang tidak bertanggung jawab kita pasangi. Sehingga kami bisa mengidentifikasi jam berapa, berapa kali, karena ada satu orang itu datang sampai tiga kali membuang (sampah). Itu ada yang naik sepeda, sepeda motor, kami bisa lihat di situ," jelas Penjabat Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo di Balaikota Yogyakarta, Senin (4/9/2023).

Setelah dilakukan identifikasi, Satpol PP Kota Yogyakarta melakukan pencarian terhadap oknum-oknum yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Hasilnya, sebanyak 30 warga membuang sampah sembarangan.

Baca juga: TPA Sarimukti Buka Zona Pembuangan Sampah Darurat, jika Penuh Ditutup Lagi

"Kemarin selama tiga hari ini sudah ada 30 orang yang kita tangkap atau kita OTT. Dan minggu ini akan masuk ke pengadilan," ungkap Singgih.

Minggu lalu Pemkot Yogyakarta telah berhasil menangkap 177 pembuang sampah dan sudah diproses hukum.  Sejumlah warga dikenakan sanksi denda yang besarnya mencapai Rp 540.000.

"Minggu lalu saya merilis ada 177 pembuang sampah yang kena OTT dan sudah diproses di hukum. Proses hukum ada yang denda sampai Rp 540.000 tergantung dari putusan hakim itu sendiri. Jadi kita proses sesuai aturan regulasi, sesuai dengan Perda," jelas Singgih.

Dia berharap dengan diberlakukannya sanksi denda dapat mengurangi masyarakat yang membuang sampah sembarangan. terutama mereka yang meletakkan sampah di pinggir jalan protokol.

"Sebetulnya kami tidak ingin melakukan itu asalkan masyarakat tertib untuk menaruh sampah residu tersebut di depo. Kami mohon kepada masyarakat untuk tidak lagi menaruh sampah di pinggir jalan tapi kirimlah sampah yang terpilah di depo terdekat, yang operasional sudah kita tambah dari jam 6 pagi sampai jam 13 siang," jelas dia.

Lanjut Singgih, saat ini Pemkot Yogyakarta telah memperpanjang jam buka depo sampah di Kota Yogyakarta.

"Kalau dulu kan kita hanya (buka) jam 06.00-07.00, udah penuh kita tutup. Nah sekarang kita lakukan pembukaan lebih lama antara jam 6-1 siang ini juga melihat kondisinya," kata dia.

Singgih menambahkan, walaupun depo sampah dibuka masyarakat tetap diminta untuk memilah sampah. 

"Mungkin masyarakat melihatnya kok tutup, tapi ada bagian yang dibuka karena petugasnya juga berkurang, hanya ada 1 atau 2 di depo. Sehingga tidak dibuka semuanya tetapi masyarakat secara mandiri bisa menaruh sampah hasil pilah atau sampah residu itu ke 14 depo tersebut," jelas Singgih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com