YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkap motif penganiayaan yang dilakukan tukang martabak TD (24) warga Magelang, Jawa Tengah terhadap penjual Warmindo ED (51), warga Kuningan, Jawa Barat,di Jalan Bugisan, Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta. Motif sementara sakit hati.
"Keterangan dari pelaku, merasa sakit hati karena sebelumnya ada ODGJ minta makan diarahkan ke warmindo. Tukang warmindo mengetahui itu menegur pelaku. Adanya kata-kata yang membuat pelaku sakit hati," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana saat dihubungi melalui telepon, Selasa (29/8/2023).
Baca juga: Penjual Martabak Serang Pedagang Warmindo di Bantul
Dikatakannya akhirnya terjadilah pembacokan. Sebelumnya, TD mengaku jika ED sempat mau mengancam untuk membunuhnya jika melakukan lagi hal serupa. Namun hal itu masih keterangan awal pelaku.
"Tapi itu masih keterangan pelaku, kita masih menunggu pemeriksaan dari korban apakah benar atau tidak," kata Jeffry.
Jeffry mengatakan, dari keterangan pelaku celurit disimpan di gerobanya untuk melindung diri.
"Celurit sudah disiapkan pelaku di dalam gerobak namun disiapkan bukan untuk menganiaya korban. Untuk alasan menyimpan celurit, dari pengakuan pelaku untuk jaga-jaga bila ada ancaman tiba," kata Jeffry.
Sebelumnya, nganiayaan antarpedagang makanan di Jalan Bugisan, Tegal Senggotan RT 01, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta terjadi Senin (28/8/2023) sekitar pukul 17.00 WIB. Polisi masih mendalami motif penganiayaan ini.
Baca juga: Cemburu Lihat Orang Pacaran, Pria di Lampung Bacok Ibu dan Anak Tetangga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.