Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar Tenggelam saat Berwisata Bareng Teman di Sungai Oya Bantul

Kompas.com - 27/08/2023, 11:16 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bermain bersama teman-temannya, seorang pelajar tewas tenggelam di Sungai Oya, Padukuhan Jetis, Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta. Sabtu (26/8/2023). Korban diserahkan ke pihak keluarga.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan, korban DAS (16) seorang pelajar SMK, warga Panggungharjo, Sewon, Bantul.

Baca juga: 7 Hari Operasi, Tim SAR Hentikan Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu

Peristiwa ini bermula saat korban dan sembilan orang temannya berkumpul di rumah salah satu rombongan di Kalurahan Panggungharjo, Sewon.

Setelah semuanya berkumpul, sepuluh anak-anak ini menuju ke kawasan Sungai Oya yang digunakan untuk wisata menggunakan sepeda motor sekitar pukul 09.00 WIB. Sesampai di lokasi, mereka langsung berenang sekitar pukul 10.30 WIB.

"Tiba-tiba korban melambaikan tangan minta tolong karena tenggelam dan teman temannya berusaha menolong. Namun korban tidak terselamatkan dan meninggal dunia," kata Jeffry saat dihubungi melalui telepon Sabtu.

Dikatakannya, warga dan personel Polsek Imogiri yang kebetulan sedang patroli langsung membantu mengevakuasi korban. Petugas langsung berkoordinasi dnegan petugas Puskesmas Imogiri 2, dan tim Inafis Polres Bantul.

"Hasil pemeriksaan tim medis, korban meninggal kurang dari 4 jam dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," kata dia.

Jeffry mengatakan, keluarga korban menerima bahwa kejadian tersebut murni kecelakaan selanjutnya korban dibawa pulang untuk dimakamkan.

Pihaknya berharap agar warga yang tidak bisa berenang untuk berhati-hati saat bermain air di sekitar sungai, dan belum mengenali kondisi sungai.

Baca juga: Abrasi di Bengkulu, Setiap Tahun 2 Meter Daratan Tenggelam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com