Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Masuk Wisata Pantai Gunungkidul Akan Naik Tahun 2024, Ini Rinciannya

Kompas.com - 23/08/2023, 07:30 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dan DPRD Gunungkidul, DI Yogyakarta, memastikan akan ada kenaikan retribusi masuk ke destinasi wisata pantai pada tahun 2024 mendatang. Kenaikan ini menyusul batalnya penggunaan tarif per kawasan. 

Pemerintah dan DPRD juga sudah menyepakati rancangan peraturan daeran (raperda) tentang pajak dan retribusi daerah. 

"Sudah ada kesepakatan draf raperda Raperda tentang Pajak dan Retribusi Daerah, dengan bupati Gunungkidul," kata Ketua Pansus Raperda tentang Pajak dan Retribusi Daerah, Sumaryanta kepada wartawan di Gunungkidul, Selasa (22/8/2023).

Baca juga: Tarif Tol Ngawi-Kertosono Naik Mulai 20 Agustus 2023

Adapun kenaikan kawasan wisata Pantai Baron, tarif saat ini sebesar Rp 10.000 yang di dalamnya termasuk asuransi Rp 500 per orang, akan naik menjadi Rp 15.000 per orang.

Diketahui kawasan pantai Baron meliputi, Pantai Buluk, Pantai Ngrawe, Pantai Kukup, Pantai Porok, Pantai Nglolang, Pantai Sepanjang, Pantai Sanglen, Pantai Watu Kodok, dan Pantai Drini. 

Lalu Pantai Watu Bolong, Pantai Widodaren, Pantai Sarangan, Pantai Krakal, Pantai Slili, Pantai Sadranan, Pantai Ngandong, Pantai Sundak Barat, Pantai Sundak Timur, Pantai Somandeng, Pantai Pulang Sawal, Pantai Trenggole, hingga Pantai Watulawang.

Kawasan Pantai Wediombo, Pantai Siung, Pantai Ngobaran, Pantai Gesing dan Pantai Timang, tarif yang berlaku sekarang termasuk asuransi Rp 500, sebesar Rp 5.000 per orang. Tahun depan naik menjadi Rp 8.000 per orang.

Kenaikan juga terjadi di kawasan Pantai Wediombo, Pantai Siung, Pantai Ngobaran, Pantai Gesing dan Pantai Timang, tarif yang berlaku sekarang termasuk asuransi Rp 500, sebesar Rp 5.000 per orang. Lalu tahun depan naik menjadi Rp 8000 per orang.

Sementara retribusi wisata Pok Tunggal yang meliputi Pantai Seruni dan Watunene dengan tarif Rp 8.000 per orang. Namun ada kawasan pantai yang tidak naik, yakni kawasan Pantai Siung dan Ngedan tetap sama dengan nominal Rp 5.000 per orang.

Sumaryanta mengatakan, adanya pembatalan tarif per kawasan karena dikhawatirkan akan terjadi kebocoran lebih tinggi. Akhirnya disepakati penarikan seperti saat ini, namun ada kenaikan harga.

Salah satunya di kawasan pantai Baron, yang banyak dikunjungi wisatawan.

"Jika pemkab ingin mengoptimalkan pendapatan maka harus dengan langkah-langkah yang tepat," kata Sumaryanta.

Baca juga: Patok Tarif Parkir Rp 15.000 di Bawah Jembatan Ampera, Residivis Ditangkap

Sekda Kabupaten Gunungkidul Sri Suhartanta membenarkan pembatalan rencana satu destinasi satu retribusi sebelumnya.

"Penarikan retribusi wisata masih per kawasan, bukan per destinasi. Memang ada penyesuaian tarif," kata dia.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardhana mengatakan kesepakatan kenaikan tarif retribusi wisata khususnya pantai sudah ada draf Raperda tentang Pajak dan Retribusi Daerah. Sesuai dengan instruksi dalam Undang-Undang No.1/2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, pemberlakukan baru mulai awal Januari 2024.

"Untuk berlakunya tahun depan, atau awal Januari 2024. Untuk saat ini tarifnya masih sama," kata Oneng. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Yogyakarta
Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Yogyakarta
Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com