Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Ganjar Cocok Jadi Pemimpin Indonesia ke Depan, Bahlil Bantah Sampaikan Kode Dukungan

Kompas.com - 22/08/2023, 13:29 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melontarkan guyonan tinggi badan dan calon pemimpin masa depan saat menjadi narasumber talkshow dalam acara Sinergi UGM dan Kagama di Grha Sabha Pramana UGM, Sleman, Daerah Istimewa  Yogyakarta (DIY).

Awalnya Bahlil menyampaikan perbedaan dirinya dengan pemimpin masa depan ketika berpidato. Menurutnya, saat berpidato, pemimpin masa depan tak perlu menggunakan tambahan alas seperti dirinya. 

Baca juga: Megawati dan Ganjar Tiba di Kantor DPD PDI-P DIY, Disambut dengan Gamelan

"Inilah bedanya. Kalau pemimpin masa depan itu badanya tinggi-tinggi. Dan kalau yang lagi pidato pendek, akhirnya pakai pengalas di bawah," katanya, Selasa (22/08/2023).

Kemudian Bahli menyebut Ganjar Pranowo sudah cocok menjadi pemimpin untuk Indonesia ke depan yang lebih baik.

"Jadi sudah cocok ini Pak Ganjar untuk ke depan, ke arah Indonesia yang lebih baik. Tepuk tangan dong untuk ketua Kagama," sambung Bahlil Lahadalia di awal pidatonya.

Mendengar yang dilontarkan oleh Bahlil Lahadalia, Ganjar Pranowo yang duduk di kursi paling depan pun tampak tertawa.

Bahlil lantas menyapa Rektor Universitas UGM Prof Ova Emilia. Tak lupa, Bahlil Lahadalia juga menyapa, Ketua Umum PP Kagama Ganjar Pranowo.

"Yang saya hormati Ketua Umum Kagama Pak Ganjar Pranowo, seorang tokoh, mantan aktivis, menjadi anggota DPR, menjadi gubernur yang kayaknya tetap seperti seorang mahasiswa. Yang kita doakan Insyaallah ke depan akan membawa Indonesia ke arah yang tambah paten untuk maju ke depan," ucapnya disambut tepuk tangan.

Lalu Ketua Umum PP Kagama Ganjar Pranowo pun berpamitan kepada Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Mengetahui Ganjar Pranowo berpamitan kepadanya, Bahlil pun menghentikan sementara pidatonya.

"Siap komandan. Inilah pemimpin yang aktivis begini gayanya, kalau yang agak kaku-kaku repot, nggak seperti ini. Kita berikan applause untuk Pak Ganjar, Pak Ganjar selamat jalan," ucapnya.

Baca juga: Soal Video Ajakan Memilih PDI-P dan Ganjar, Gibran Sebut Dibuat Saat Sekolah Partai

Saat dikonfirmasi seusai acara terkait pujian untuk Ganjar Pranowo, Bahlil menegaskan bahwa itu bukanlah kode dukungan.

"Oh enggak, Pak Ganjar itu kan alumni, kagama. Tadi saya menyampaikan sebagaimana alumni, Kagama Beliau mantan aktivis di UGM kemudian menjadi anggota DPR, menjadi gubernur, sekarang menjadi capres, itu kan menjadi kebanggaan bagi kagama, alumni UGM kan," ujar Bahlil saat ditemui seusai acara.

Bahlil Lahadalia mengungkapkan UGM banyak melahirkan pemimpin. Presiden saat ini pun lulusan dari UGM. Bahkan, bakal calon presiden juga dari UGM. Sehingga hal-hal itu menjadi kebanggan bagi UGM.

"Sekarang Presidennya dari UGM. Capres-capresnya banyak juga dari UGM. Ini kan kebanggan institusi. Kan nggak ada capres dari Uncen (Universitas Cenderawasih), aku kan dari Uncen," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com