Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Bakar Sampah Meningkat, Kualitas Udara di Kota Yogyakarta Memburuk

Kompas.com - 13/08/2023, 15:29 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Peningkatan aktivitas pembakaran sampah sejak pembatasan operasional tempat pembuangan akhir (TPA) Piyungan disebut menjadi salah satu penyebab buruknya kualitas udara di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, pada Agustus 2023.

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo pun mengimbau kepada masyarakat agar lebih peka terhadap kondisi lingkungannya.

Menurut Singgih, meski bukan satu-satunya penyebab, namun aktivitas pembakaran sampah pasti berkontribusi terhadap pencemaran udara di Kota Yogyakarta.

"Saya dapat laporan, ada peningkatan pencemaran (udara), semoga tidak mengkhawatirkan," kata Singgih, dikutip dari TribunJogja.com.

Dengan telah dibukanya kembali sejumlah depo sampah di Kota Jogja, dia mengatakan, masyarakat mestinya tak perlu lagi membakar sampah.

Baca juga: Dugaan Temuan Kerangka di Proyek Revitalisasi Beteng Keraton Yogya, Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan

"Sekarang yang kemudian kita lakukan adalah terus mengedukasi masyarakat. Tidak ada alasan mereka membakar sampah, karena beberapa saluran sudah dibuka kembali sekarang," ujar Singgih.

Lebih buruk dari bulan sebelumnya

Kepala UPT Laboratorium Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Sutomo membenarkan soal adanya penurunan kualitas udara di Kota Jogja dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Sutomo menjelaskan, hal itu diketahui berdasarkan pengukuran konsentrasi PM2.5 menggunakan metode penyinaran sinar Beta (Beta Attenuation Monitoring) dengan satuan mikrogram per meter kubik.

"Jadi, kalau pakai parameter itu, rata-rata harian di bulan Agustus ini memang ada peningkatan (pencemaran udara) dibanding bulan-bulan sebelumnya," ucap Sutomo.

Meski pihaknya belum mengetahui penyebab pasti tren tersebut, Sutomo tak menampik bahwa peningkatan aktivitas pembakaran sampah bisa jadi salah satu faktor pemicunya.

Baca juga: Viral Video Sampah Dibakar di Bawah Jembatan Dekat Gembira Loka, Bupati Bantul Menyayangkan

"Pembakaran sampah pasti berpengaruh. Secara logika, pembakaran sampah pasti menambah beban udara, tapi kita lihat juga, sekarang masuk musim kemarau. Kemudian peningkatan volume kendaraan di jalanan juga berpengaruh itu," jelasnya.

Tidak berbahaya

Analis Kebijakan DLH Kota Yogyakarta, Intan Dewani menyampaikan, kualitas udara Kota Jogja periode Juni-Agustus 2023 memiliki nilai di bawah 50 dalam Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).

Itu artinya, kualitas udara di Kota Yogyakarta masuk dalam kategori baik-sedang, sehingga meskipun mengalami penurunan namun tetap tidak berbahaya bagi makhluk hidup.

Dia menegaskan, aktivitas pembakaran sampah dan transportasi menjadi faktor-faktor pemicu peningkatan pencemaran udara di Yogyakarta.

Baca juga: Sempat Viral di Media Sosial, Sampah di Sekitar Kebun Binatang Gembira Loka Bersih

"Karena TPA Piyungan dibatasi, masyarakat banyak yang membakar sampah, ini berpengaruh terhadap kualitas udara. Ditambah, sejak bulan Juli-Agustus masih dalam musim kemarau," ungkap Intan.

"Harapan kami, tentu bisa bertahan di kondisi baik. Cara paling sederhana tentu dengan mengurangi pembakaran sampah," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul "Kualitas Udara Kota Yogyakarta Memburuk, Pembakaran Limbah Disebut Jadi Biang Kerok"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Tawuran Pelajar di Umbulharjo Yogyakarta, Satu Orang Tercebur ke Sungai

Dugaan Tawuran Pelajar di Umbulharjo Yogyakarta, Satu Orang Tercebur ke Sungai

Yogyakarta
Mensos Risma Janji Bantu Eks Napiter yang Ingin Buka Usaha, tapi Bentuknya Bukan Uang Tunai

Mensos Risma Janji Bantu Eks Napiter yang Ingin Buka Usaha, tapi Bentuknya Bukan Uang Tunai

Yogyakarta
Istimewa, Ini Makna dan Filosofi 10 Pohon di Keraton Yogyakarta

Istimewa, Ini Makna dan Filosofi 10 Pohon di Keraton Yogyakarta

Yogyakarta
Cara Daftar Program Istura untuk Berkunjung ke Istana Kepresidenan Yogyakarta

Cara Daftar Program Istura untuk Berkunjung ke Istana Kepresidenan Yogyakarta

Yogyakarta
7 Siswa yang Diduga Tawuran di Umbulharjo Yogyakarta Ditangkap, Obat dan Gir Disita

7 Siswa yang Diduga Tawuran di Umbulharjo Yogyakarta Ditangkap, Obat dan Gir Disita

Yogyakarta
Buang Muatan Sampah di Pinggir Jalan Bantul, Sopir Diminta Angkut Lagi Buangannya

Buang Muatan Sampah di Pinggir Jalan Bantul, Sopir Diminta Angkut Lagi Buangannya

Yogyakarta
Terperosok Lubang, Maling Ayam di Yogyakarta Ditangkap Warga

Terperosok Lubang, Maling Ayam di Yogyakarta Ditangkap Warga

Yogyakarta
Rumah Warga Terdampak Pelebaran JJLS Mulai Dibongkar untuk Jalur Pipa Air Bersih Menuju Bandara YIA

Rumah Warga Terdampak Pelebaran JJLS Mulai Dibongkar untuk Jalur Pipa Air Bersih Menuju Bandara YIA

Yogyakarta
Kampung Nagan Terdampak Revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta, Rumah Dibongkar

Kampung Nagan Terdampak Revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta, Rumah Dibongkar

Yogyakarta
Viral, Video Diduga Tawuran di Jalan Pramuka Yogyakarta, Ini Kata Polisi

Viral, Video Diduga Tawuran di Jalan Pramuka Yogyakarta, Ini Kata Polisi

Yogyakarta
Dinding Gudang di Kulon Progo Jebol, 21 Tabung Elpiji 3 Kg Hilang Dicuri

Dinding Gudang di Kulon Progo Jebol, 21 Tabung Elpiji 3 Kg Hilang Dicuri

Yogyakarta
Belasan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur Warna Pink di Pantai Gunungkidul

Belasan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur Warna Pink di Pantai Gunungkidul

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Dishub: Tunggu Kajian

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Dishub: Tunggu Kajian

Yogyakarta
Sampah Kembali Menumpuk di Depo dan Jalanan Yogyakarta, Apa yang Terjadi?

Sampah Kembali Menumpuk di Depo dan Jalanan Yogyakarta, Apa yang Terjadi?

Yogyakarta
Sampah Dibuang di Kawasan Karst, Sumber Air Gunungkidul Dikhawatirkan Rusak

Sampah Dibuang di Kawasan Karst, Sumber Air Gunungkidul Dikhawatirkan Rusak

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com