Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Djoko Pekik dan Lukisan-lukisan yang "Berbicara"

Kompas.com - 12/08/2023, 11:54 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Djoko Pekik pun menjelaskan bahwa celeng banyak ditemui di daerah asalnya di Purwodadi, Jawa Tengah. Celeng dia gunakan menggambarkan simbol keserakahan dan kerakusan.

“Saya jawab cara bodoh, saya ingat pelajaran Bahasa Indonesia, arti kiasan itu misalnya raja alim, raja disembah, raja lalim raja disanggah. Jadi raja takhta untuk rakyat apa artinya kalau jadi raja lalim ya bisa disanggah rakyat, saya bilang begitu,” kata dia.

Baca juga: Kisah Ge Haryanto, Bangun Komunitas Pojok Warna untuk Wadahi Pelukis Berbagai Aliran di Kota Semarang

Solidaritas buruh sampai pandemi

Tak hanya lukisan yang menyoroti kondisi politik, Djoko Pekik juga menuangkan kepekaan sosialnya dalam lukisan "Keretaku Tak Berhenti Lama".

Lukisan tersebut bercerita tentang solidaritas antarkaum buruh.

“Keretaku tak berhenti lama. Kalau berhenti lama, saya bisa dipecat atasan. Saya itu artinya solidaritas sama teman yang tidak punya duit. Intinya solidaritas membantu buruh yang kesulitan,” kata Djoko Pekik, dikutip dari wawancara di program Beginu, Maret 2022.

Djoko Pekik juga bercerita mengenai 25 lukisan bertema "Gelombang Masker" yang ia lahirkan ketika pandemi Covid-19.

Baca juga: Maestro Lukis Djoko Pekik Meninggal Dunia

Puluhan lukisannya itu dibuat di tengah situasi mencekam ketika setiap hari muncul kabar kematian akibat virus corona.

"Saya melukis dengan tangan gemetar, jangan-jangan besok saya yang mati, sebelum saya mati, saya harus melukis," katanya. Sebanyak 25 lukisannya kemudian dipamerkan pada Maret 2022.

Menjawab makna dengan sederhana adalah cara Djoko Pekik untuk bertahan bersuara melalui lukisan-lukisannya.

“Saya ini bodoh ditanya masih sluman, slumun, slamet, harus cari selamat. Kalau terang-terangan, saya diseret,” kata dia dalam wawancara pada program Beginu saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dugaan Tawuran Pelajar di Umbulharjo Yogyakarta, Satu Orang Tercebur ke Sungai

Dugaan Tawuran Pelajar di Umbulharjo Yogyakarta, Satu Orang Tercebur ke Sungai

Yogyakarta
Mensos Risma Janji Bantu Eks Napiter yang Ingin Buka Usaha, tapi Bentuknya Bukan Uang Tunai

Mensos Risma Janji Bantu Eks Napiter yang Ingin Buka Usaha, tapi Bentuknya Bukan Uang Tunai

Yogyakarta
Istimewa, Ini Makna dan Filosofi 10 Pohon di Keraton Yogyakarta

Istimewa, Ini Makna dan Filosofi 10 Pohon di Keraton Yogyakarta

Yogyakarta
Cara Daftar Program Istura untuk Berkunjung ke Istana Kepresidenan Yogyakarta

Cara Daftar Program Istura untuk Berkunjung ke Istana Kepresidenan Yogyakarta

Yogyakarta
7 Siswa yang Diduga Tawuran di Umbulharjo Yogyakarta Ditangkap, Obat dan Gir Disita

7 Siswa yang Diduga Tawuran di Umbulharjo Yogyakarta Ditangkap, Obat dan Gir Disita

Yogyakarta
Buang Muatan Sampah di Pinggir Jalan Bantul, Sopir Diminta Angkut Lagi Buangannya

Buang Muatan Sampah di Pinggir Jalan Bantul, Sopir Diminta Angkut Lagi Buangannya

Yogyakarta
Terperosok Lubang, Maling Ayam di Yogyakarta Ditangkap Warga

Terperosok Lubang, Maling Ayam di Yogyakarta Ditangkap Warga

Yogyakarta
Rumah Warga Terdampak Pelebaran JJLS Mulai Dibongkar untuk Jalur Pipa Air Bersih Menuju Bandara YIA

Rumah Warga Terdampak Pelebaran JJLS Mulai Dibongkar untuk Jalur Pipa Air Bersih Menuju Bandara YIA

Yogyakarta
Kampung Nagan Terdampak Revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta, Rumah Dibongkar

Kampung Nagan Terdampak Revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta, Rumah Dibongkar

Yogyakarta
Viral, Video Diduga Tawuran di Jalan Pramuka Yogyakarta, Ini Kata Polisi

Viral, Video Diduga Tawuran di Jalan Pramuka Yogyakarta, Ini Kata Polisi

Yogyakarta
Dinding Gudang di Kulon Progo Jebol, 21 Tabung Elpiji 3 Kg Hilang Dicuri

Dinding Gudang di Kulon Progo Jebol, 21 Tabung Elpiji 3 Kg Hilang Dicuri

Yogyakarta
Belasan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur Warna Pink di Pantai Gunungkidul

Belasan Wisatawan Tersengat Ubur-ubur Warna Pink di Pantai Gunungkidul

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Dishub: Tunggu Kajian

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Dishub: Tunggu Kajian

Yogyakarta
Sampah Kembali Menumpuk di Depo dan Jalanan Yogyakarta, Apa yang Terjadi?

Sampah Kembali Menumpuk di Depo dan Jalanan Yogyakarta, Apa yang Terjadi?

Yogyakarta
Sampah Dibuang di Kawasan Karst, Sumber Air Gunungkidul Dikhawatirkan Rusak

Sampah Dibuang di Kawasan Karst, Sumber Air Gunungkidul Dikhawatirkan Rusak

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com