Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencari Barang Bekas Asal Gunungkidul Ini Lolos Jadi Anggota Polisi

Kompas.com - 01/08/2023, 11:51 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Dafit Dwi Dita Prabowo, Warga Ngawu, Kapanewon Playen, Gunungkidul, DI Yogyakarta, merupakan salah satu siswa dari ratusan anak muda yang masuk mengikuti pendidikan Sekolah Polisi Negara (SPN) Selopamioro, Bantul.

Di balik kisah suksesnya masuk anggota polisi, ternyata harus diperjuangkan sambil berjualan bubur kacang ijo hingga memulung barang bekas. 

"Saya sangat bersyukur bisa mengikuti Pendidikan Bintara Polri di SPN Selopamioro, ini adalah sebuah kesempatan untuk saya meraih cita-cita menjadi polisi," kata Dafit dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (1/8/2023). 

Baca juga: Laporkan Siswa yang Tikam Anaknya ke Polisi, Orangtua Bantah Korban Sering Bully Pelaku

Lulus dari SMAN 1 Tanjungsari (SBO) Sekolah Berbasis Olahraga Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Dafit mencoba mendaftar di tahun 2022 namun belum berhasil.

Selama jeda mendaftar anggota Polri, Dafit membantu orangtua di ladang dan bekerja serabutan, mulai dari memulung barang bekas, jualan bubur kacang ijo di daerah Yogyakarta, dan ikut menjadi tenaga dekorasi pengantin di usaha tetangganya.

"Sambil bekerja serabutan, saya terus latihan fisik, dan belajar akademik," kata dia.

Putra pasangan Suprihatin dan Sudarmi yang berprofesi sebagai petani ini memiliki prestasi Juara 3 POPDA Tenis Lapangan tahun 2018, Juara 1 O2SN Tenis Lapangan tahun 2018, Juara 3 POPDA Tenis Lapangan tahun 2019 dan Juara 1 KEJURKAB Tenis lapangan tahun 2020. 

Akhirnya dirinya mendaftar kembali anggota polisi, dan secara resmi Polda DIY mengumumkan Dafit dinyatakan lulus dan lolos seleksi penerimaan Bintara Polri dan berhak mengikuti Pendidikan di SPN Selopamioro 19 Juli 2023. 

"Ini adalah sebuah kesempatan untuk saya meraih cita-cita menjadi polisi, saya sukses karena doa orangtua yang selalu mendoakan saya setiap tahapan seleksi," kata dia.

Baca juga: Kisah Ratikem, Rela Utang demi Uang Saku Anaknya Ikut Tes Bintara Polisi, Kini Bisa Tersenyum Bangga

Suprihatin mengaku bersyukur putranya bisa mengikuti pendidikan polisi dan berharap anaknya bisa menjadi aparat negara yang baik.

Dia mengaku tidak mengeluarkan biaya untuk anaknya itu. 

"Semoga Dafit bisa menjalankan pendidikan dengan baik dan menjadi polisi untuk mengangkat orang tuanya yang tidak mampu ini seperti layaknya orang lain, dan yang paling mengharukan Dafit lulus polisi benar-benar karena prestasi yang dimiliki Dafit," kata dia. 

Sudarmi mengatakan sebelum masuk polri dan selepas lulus, Dafit membantu orang tuanya termasuk bekerja serabutan. Kadang saat memiliki waktu luang dimanfaatkan untuk menjadi tenaga dekorasi pengantin. 

"Mencari rosok, jualan burjo," kata dia. 

Dirinya berharap kisah anaknya ini memacu anak muda yang lain, karena saat ini tidak ada biaya untuk mendaftar anggota polisi.

Yang terpenting, orangtua mendukung dan anak harus memiliki tekad kuat untuk meraih cita-cita.

"Sejak kecil anak saya memiliki cita-cita jadi polisi dan sebagai orang tua terus mendukungnya," kata Sudarmi.  

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol. Nugroho Arianto berharap kisah anggota baru polisi ini bisa memberikan inspirasi bagi anak muda untuk meraih cita-citanya. Apalagi untuk masuk polisi sekarang banyak jalurnya, salah satunya melalui prestasi yang dimiliki. 

"Semoga menginspirasi generasi muda untuk mengisi kegiatan yang positif dan bersemangat untuk mencapai cita-cita," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com