Salin Artikel

Pencari Barang Bekas Asal Gunungkidul Ini Lolos Jadi Anggota Polisi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Dafit Dwi Dita Prabowo, Warga Ngawu, Kapanewon Playen, Gunungkidul, DI Yogyakarta, merupakan salah satu siswa dari ratusan anak muda yang masuk mengikuti pendidikan Sekolah Polisi Negara (SPN) Selopamioro, Bantul.

Di balik kisah suksesnya masuk anggota polisi, ternyata harus diperjuangkan sambil berjualan bubur kacang ijo hingga memulung barang bekas. 

"Saya sangat bersyukur bisa mengikuti Pendidikan Bintara Polri di SPN Selopamioro, ini adalah sebuah kesempatan untuk saya meraih cita-cita menjadi polisi," kata Dafit dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (1/8/2023). 

Lulus dari SMAN 1 Tanjungsari (SBO) Sekolah Berbasis Olahraga Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Dafit mencoba mendaftar di tahun 2022 namun belum berhasil.

Selama jeda mendaftar anggota Polri, Dafit membantu orangtua di ladang dan bekerja serabutan, mulai dari memulung barang bekas, jualan bubur kacang ijo di daerah Yogyakarta, dan ikut menjadi tenaga dekorasi pengantin di usaha tetangganya.

"Sambil bekerja serabutan, saya terus latihan fisik, dan belajar akademik," kata dia.

Putra pasangan Suprihatin dan Sudarmi yang berprofesi sebagai petani ini memiliki prestasi Juara 3 POPDA Tenis Lapangan tahun 2018, Juara 1 O2SN Tenis Lapangan tahun 2018, Juara 3 POPDA Tenis Lapangan tahun 2019 dan Juara 1 KEJURKAB Tenis lapangan tahun 2020. 

Akhirnya dirinya mendaftar kembali anggota polisi, dan secara resmi Polda DIY mengumumkan Dafit dinyatakan lulus dan lolos seleksi penerimaan Bintara Polri dan berhak mengikuti Pendidikan di SPN Selopamioro 19 Juli 2023. 

"Ini adalah sebuah kesempatan untuk saya meraih cita-cita menjadi polisi, saya sukses karena doa orangtua yang selalu mendoakan saya setiap tahapan seleksi," kata dia.

Suprihatin mengaku bersyukur putranya bisa mengikuti pendidikan polisi dan berharap anaknya bisa menjadi aparat negara yang baik.

Dia mengaku tidak mengeluarkan biaya untuk anaknya itu. 

"Semoga Dafit bisa menjalankan pendidikan dengan baik dan menjadi polisi untuk mengangkat orang tuanya yang tidak mampu ini seperti layaknya orang lain, dan yang paling mengharukan Dafit lulus polisi benar-benar karena prestasi yang dimiliki Dafit," kata dia. 

"Mencari rosok, jualan burjo," kata dia. 

Dirinya berharap kisah anaknya ini memacu anak muda yang lain, karena saat ini tidak ada biaya untuk mendaftar anggota polisi.

Yang terpenting, orangtua mendukung dan anak harus memiliki tekad kuat untuk meraih cita-cita.

"Sejak kecil anak saya memiliki cita-cita jadi polisi dan sebagai orang tua terus mendukungnya," kata Sudarmi.  

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol. Nugroho Arianto berharap kisah anggota baru polisi ini bisa memberikan inspirasi bagi anak muda untuk meraih cita-citanya. Apalagi untuk masuk polisi sekarang banyak jalurnya, salah satunya melalui prestasi yang dimiliki. 

"Semoga menginspirasi generasi muda untuk mengisi kegiatan yang positif dan bersemangat untuk mencapai cita-cita," kata dia. 

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/08/01/115108578/pencari-barang-bekas-asal-gunungkidul-ini-lolos-jadi-anggota-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke