KOMPAS.com - Kereta api (KA) 112 Brantas rute Pasar Senen - Blitar mengalami kecelakaan di perlintasan yang berada di Jalan Madukoro Raya, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/7/2023) malam.
Kereta yang membawa 626 orang penumpang tersebut menabrak truk tronton yang terhenti di tengah rel yang kemudian memicu ledakan dan kobaran api. Untungnya, menurut keterangan polisi di lokasi kejadian, tak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan, kecelakaan itu bermula ketika truk tiba-tiba mogok di perlintasan rel KA.
"Informasi awal, truk ini tiba-tiba mogok di rel kereta api," kata Irwan, sebagaimana diberitakan regional.kompas.com, Selasa (18/7/2023) malam.
Irwan menjelaskan, pengemudi dan kernet truk sudah meminta tolong petugas palang pintu saat kendaraannya mogok di palang pintu rel kereta api yang belum tertutup.
"Namun tidak sempat karena kereta sudah dekat," ujar Irwan.
Terkait penyebab lokomotif KA Brantas terbakar usai tabrakan, Irwan menyampaikan, pihaknya akan melakukan penyelidikan perihal tersebut.
"Yang menyebabkan kebakaran masih kita dalami," ucap Irwan.
Akan tetapi, dia menduga, kebakaran terjadi karena bagian depan truk berisi bahan bakar minyak (BBM).
"Mungkin itu BBM penyebabnya," imbuhnya.
Irwan memastikan, tak ada korban jiwa akibat kecelakaan itu, namun satu orang penumpang kereta mengalami luka.
"Korban jiwa tak ada, namun ada satu penumpang kereta terluka karena melompat," ungkapnya.
Baca juga: Truk Tronton Berhasil Dievakuasi, Satu Jalur Kereta di Madukoro Semarang Bisa Dilalui
Salah satu penumpang KA Brantas, Dimas (25), tak tahu pasti kronologi kecelakaan, namun saat insiden itu terjadi dia mendengar suara benturan.
"Hanya terdengar benturan, kemudian kereta berhenti," tutur Dimas.
Menurut Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko, kecelakaan yang terjadi di JPL 6 Km 1+523 petak jalan Jerakah - Semarang Poncol itu menyebabkan 9 perjalanan KA penumpang mengalami keterlambatan.