Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelabuhan Tanjung Adikarta Mangkrak Belasan Tahun, Sultan Minta Dijadikan Lokasi Pembenihan

Kompas.com - 13/07/2023, 17:50 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pelabuhan Tanjung Adikarto yang terletak di Kapanewon Temon, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mangkrak belasan tahun.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Pelabuhan Tanjung Adikarto dialihkan sementara untuk pembenihan.

“Studinya belum selesai, daripada mangkrak, mau kita usahakan untuk pembenihan. Jadi, diisi itu,” ujar Sultan, saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, pada Kamis (13/7/2023).

Sultan menambahkan, untuk dijadikan sebagai lokasi pembenihan, masih diperlukan persiapan.

Baca juga: Kantor Dispertaru DIY Digeledah Kejaksaan, Sultan: Saya yang Minta

Salah satunya adalah mengeruk lokasi yang dibutuhkan untuk pembenihan, mengingat saat ini sudah terjadi pendangkalan.

“Kalau memang perlu dikeruk, ya dikeruk dulu. Ini kan baru dihitung,” kata dia.

Sultan menuturkan, lokasi Pelabuhan Tanjung Adikarto ini nantinya bisa digunakan untuk pembenihan berbagai jenis ikan seperti bandeng dan juga udang.

Langkah ini ditempuh agar lokasi Tanjung Adikarto tidak mangkrak.

“Kan untuk bandeng atau untuk udang kan bisa, daripada tidak ada (aktivitas),” ujar dia.

Beberapa tahun lalu tidak digunakan untuk pembenihan ikan karena adanya regulasi dari pemerintah pusat bahwa pasir pantai tidak diperbolehkan diperjual belikan.

“Karena sudah pendangkalan, hanya kemarin kami enggak berani karena enggak boleh pasir laut di jual. Tetapi, sekarang kan sudah ada dari Presiden bahwa bisa (dijual). Berarti kita kan bisa ngeruk,” ucap dia.

Di sisi lain, Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai dan Laut (Gapasdap) Khoiri mengatakan, Samudera Hindia belum layak jika digunakan untuk lokasi pelabuhan komersil.

Baca juga: Kronologi Petugas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar Ditendang Penjemput Haji

"DI Yogyakarta berada di Pulau Jawa bagian selatan yang berbatasan dengan Samudera Hindia, ini belum layak jika akan dioperasikan sebagai pelabuhan komersil," ujar dia sela rapat kerja nasional (rakernas) di Yogyakarta, Rabu (12/7/2023).

Menurut dia ada beberapa faktor yang membuat Samudera Hindia tidak layak digunakan sebagai lokasi pelabuhan komersil.

Faktor pertama adalah cuaca, di mana ombak laut selatan dikenal memiliki ombak yang tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Yogyakarta
Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar 'Study Tour' Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar "Study Tour" Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Yogyakarta
DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut 'Nemu' di Kolong Lemari

Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut "Nemu" di Kolong Lemari

Yogyakarta
Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Yogyakarta
Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Yogyakarta
Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com