Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Temuan Potongan Tubuh Manusia di Bawah Jembatan Kelor Sleman, Dukuh Pastikan Tak Ada Warganya yang Hilang

Kompas.com - 13/07/2023, 10:18 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dukuh Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Darmojo memastikan tidak ada warganya yang dilaporkan hilang.

Dia menekankannya usai melakukan pengecekan adanya informasi penemuan potongan tubuh di sungai bawah jembatan bawah jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, pada Rabu (12/7/2023).

"Dapat informasi setelah selesai hajatan. Saya keluar mau lihat voli ternyata banyak kedatangan orang, saya lihat di HP ternyata ada penemuan," ujar Dukuh Darmojo saat ditemui di lokasi, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Temuan Potongan Tubuh di Sleman, Tim SAR Sisir Tiga Sungai

Darmojo menyampaikan, potongan tubuh tersebut awalnya ditemukan oleh seorang warga yang hendak memancing. Kemudian temuan itu dilaporkan kepada Polisi.

"Itu yang melihat itu dari orang mancing, ya di sekitar sini aja. Terus laporan orang dekat sini, terus dicek betul ada terus laporan Pak dukuh lalu ke Babin dan di cek lokasi ada," ungkapnya.

Usai penemuan tersebut, Darmojo langsung melakukan pengecekan warganya. Dari pengecekan tidak ada warganya yang hilang.

"Kemarin saya konfirmasi ke lokasi enggak ada, sampai ke 12 padukuhan untuk wilayah Bangunkerto tidak ada yang hilang. Ya diperkirakan dari orang luar," tegasnya.

Menurut Darmojo tidak ada laporan kejadian yang mencurigakan sebelum penemuan potongan tubuh di bawah jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman.

Selain itu, tidak ada warga yang melihat aktivitas mencurigakan di atas jembatan tersebut. Sebab memang pada malam hari jalan di atas jembatan Kelor terbilang sepi.

Baca juga: Potongan Tubuh Manusia di Sleman, Awalnya Ditemukan di Dasar Sungai, lalu di Semak-semak

Bahkan menurut Darmojo, pada Selasa (11/7/2023), sungai di bawah Jembatan Kelor dibersihkan untuk kegiatan outbond. Saat itu juga tidak ditemukan apa-apa.

"Ya betul ini memang jalan sepi. Kemarin hari Selasa untuk outbond masih diberisihkan belum ada apa-apa, masih bersih," pungkasnya.

Seperti diketahui Warga temukan diduga potongan tubuh manusia di sekitar jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman Rabu (12/07/2023) malam.

Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi mengatakan penemuan berawal dari seorang warga yang hendak memancing.

"Ada warga yang mau mancing ke bawah (bawah jembatan Kelor) terus dia menemukan. Terus lapor ke kita," ujar Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi, Rabu (12/07/2023).

Baca juga: Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Sleman, Ada Dua Kaki dan Satu Tangan

Ardi menyampaikan lokasi penemuan berada di sekitar bawah Jembatan Kelor. Potongan tubuh pertama ditemukan di semak-semak.

"Di sungai. TKP tepat di atas jembatan bawahnya sungai terus di sampingnya ada semak-semak di situ. Jadi yang awal kita temukan di dalam dasar sungai terus ada beberapa potongan tubuh kita temukan di semak-semak di atasnya," urainya.

Sementara ini masih ditemukan beberapa potongan tubuh di lokasi. "Kita masih evakuasi satu, dua, tiga, empat, lima potongan, nemu lagi, nemu lagi," tandasnya.

Polisi juga belum dapat menyimpulkan jenis kelamin dari korban. Saat ini baru ditemukan dua kaki dan pergelangan tangan.

"Belum tahu (jenis kelamin). Ketemu baru kaki dua biji, mulai batas mata kaki kemudian tangan kiri sampai batas pergelangan tangan udah itu aja sama potongan tubuh entah itu paha, entah apa itu kita belum tahu juga," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com