Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beroperasi di Sarkem Yogyakarta, Dua Jukir Liar Terciduk

Kompas.com - 04/07/2023, 15:57 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dua oknum juru parkir liar di sepanjang Jalan Pasar Kembang (Sarkem), Kota Yogyakarta, ditangkap dan diproses hukum.

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan, dirinya bekerja sama dengan pihak Polresta Yogyakarta untuk memberikan hukuman tindak pidana ringan (tipiring) kepada dua juru parkir tersebut.

"Kemarin saya ada giat di Hotel Abadi. Setelah itu saya lihat di medsos sudah naik (soal parkir liar). Nah lalu koordinasi dengan Kapolresta untuk melakukan penindakan," ujar Singgih, saat dihubungi, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Dishub DKI Tindak Jukir Liar yang Patok Tarif Parkir Motor Rp 10.000 di Senayan

Singgih mengatakan, penindakan dilakukan oleh tim Saber Pungli kepada oknum juru parkir keduanya ditangkap dan diproses secara hukum.

Tidak hanya oknum juru parkir yang dihukum, pengguna kendaraan yang nekat parkir di kawasan Sarkem ini juga turut dihukum karena telah melanggar peraturan lalu lintas, mengingat sepanjang jalan Pasar Kembang terdapat rambu biku-biku tanda dilarang parkir.

"Saya berharap ini menjadi kesadaran baik itu masyarakat yang melakukan aktivitas di situ kalau memang itu larangan untuk parkir ya tidak usah. Kemudian melakukan tindakan liar untuk mengarahkan parkir di situ karena pasti akan kami tindak," kata dia.

Menurut Singgih, bagi pengendara diperlukan edukasi untuk memahami serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas tidak hanya di Jalan Pasar Kembang saja, tetapi juga di jalan lainnya.

Penindakan hukum ini diambil mengingat petugas dari Pemkot Yogyakarta tidak mungkin mengawasi parkir Jalan Pasar Kembang selama 24 jam penuh, sehingga langkah penindakan hukum diambil untuk memberikan efek jera.

"Jadi yang kami lakukan adalah penindakan-penindakan itu, semoga dengan seperti yang tadi malam itu kemudian akan mengurangi bahkan kemudian tidak ada pelanggaran-pelanggaran di kota Jogja," kata dia.

Baca juga: Video Viral Jukir di Makassar Beli iPhone dengan Uang Pecahan Rp 2.000 yang Ditabung 6 Bulan

Menurut Singgih, di Kota Yogyakarta sudah disediakan beberapa kantong parkir resmi seperti di Taman Parkir Abu Bakar Ali, Taman Parkir Senopati, Sri Wedari, dan juga Ngabean.

Namun, menurut Singgih kantong-kantong parkir yang disediakan ini memiliki keterbatasan kapasitas.

"Kalau dari sisi lahan kan memang sangat terbatas ya. Saya kira kita harus mengedukasi gunakan transportasi umum," ujar dia.

Ke depannya, Pemkot Yogyakarta bakal memperbaiki transportasi umum seperti Trans Jogja sehingga dengan adanya perbaikan layanan ini masyarakat dapat parkir di lokasi yang agak jauh dan menuju Malioboro menggunakan moda transportasi umum.

"Kita akan terus perbaiki transportasi umumnya mungkin Trans Jogja, mungkin parkir di agak jauh kemudian menggunakan moda transportasi lain," jelas dia.

Lanjut Singgih dengan model seperti itu diharapkan masyarakat atau wisatawan mau untuk berjalan kaki menuju lokasi yang dituju misalnya saja Malioboro.

Baca juga: Viral Pria di Makassar Dikeroyok Jukir, Motifnya Cinta Segitiga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com