Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Ayah yang Inses dengan Anak di Banyumas: Bunuh Bayi untuk Ritual

Kompas.com - 26/06/2023, 12:39 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Kasus penemuan 4 kerangka bayi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, masih terus bergulir.

Usai mengetahui bahwa keempat kerangka bayi itu adalah hasil hubungan gelap antara ayah berinisial R (57) dengan anak perempuan kandungnya yang berinisial E (26), polisi berhasil mengungkap fakta lainnya.

Ayah E ditangkap

Tim dari Satreskrim Polres Banyumas berhasil menangkap ayah E yaitu R yang sempat menghilang.

Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi membenarkan soal adanya penangkapan tersebut.

"Iya sudah (ditangkap), mohon doanya," kata Supriadi, Minggu (25/6/2023), dikutip dari TribunJateng.com, Senin (26/6/2023).

Baca juga: 4 Bayi Hasil Inses Ayah dan Anak di Banyumas, Dibunuh Sesaat Setelah Dilahirkan, lalu Dikubur di Kebun

Usai penangkapan dan pendalaman yang dilakukan polisi, Supriadi mengatakan, alasan R membunuh bayi-bayi hasil inses dengan anak kandungnya sendiri itu adalah bagian dari ritual.

Dia menambahkan, perbuatannya itu dilakukan juga karena ada arahan dari guru spiritualnya.

Berdasarkan pengakuan R, Supriadi menyampaikan, bayi itu dilahirkan terlebih dahulu kemudian dibekap hingga meninggal lalu dikuburkan. Menurutnya, aksi tersebut dilakukan pelaku sejak tahun 2012 sampai tahun 2018.

"Bayi-bayi itu dibunuh karena ada perintah dari guru spiritualnya," tandasnya.

Sempat melahirkan 12 tahun lalu

Sebelumnya, salah satu warga setempat mengungkapkan bahwa perempuan berinisial E (25) itu pernah melahirkan pada 12 tahun lalu.

Baca juga: 4 Kerangka Bayi yang Terkubur di Banyumas Hasil Inses Ayah dan Anak

"Itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu. Makanya sempat diusir sama warga sehingga Ibu E sempat berpindah-pindah kontrakan," ujar salah satu warga itu, dikutip dari TribunJateng.com, Senin (26/6/2023).

Dia membeberkan, anak kelas 5 SD yang diduga hasil inses dengan ayahnya itu kemudian diadopsi oleh warga Semarang, Jateng.

"'Belum terlalu lama (bertemu dengan anak itu), gemuk banget badannya," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul "Bukan Sekedar Nafsu, Terungkap Alasan Ayah Inses dengan Anak Kandung di Purwokerto, Perintah Dukun"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Yogyakarta
Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Yogyakarta
Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Yogyakarta
Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Yogyakarta
Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

Yogyakarta
 Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Yogyakarta
3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Yogyakarta
Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com