Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelebaran Tanjakan Cinomati di Bantul Terkendala Tanah Enclav

Kompas.com - 15/06/2023, 10:03 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Rencana pelebaran jalan jalur Cinomati, Bantul, DI Yogyakarta, belum bisa terlaksana dalam waktu dekat karena terkendala tanah enclav. Padahal, rencana pelebaran jalur yang memiliki tanjakan ekstrem itu dilakukan sejak 2019 lalu. 

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan, Pemkab Bantul sudah menganggarkan pembebasan lahan sejak beberapa tahun terakhir. Adapun rencana pelebaran jalur Cinomati sudah sejak 2019 lalu dan ditarget selesai pada 2023. 

Baca juga: Jalur Cinomati Bantul Dihilangkan dari Google Maps Selama Libur Lebaran

Pemkab hanya membebaskan lahan, dan pembangunan jalan dilakukan oleh Pemda DIY. Seperti untuk pembebasan lahan sebesar Rp 7,8 miliar dari total kebutuhan Rp 30 miliar melalui Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) tahun 2022 lalu. Namun yang bisa direalisasikan hanya Rp 173 juta. 

Dijelaskannya, rencananya pemkab akan melebarkan jalur yang sering digunakan wisatawan untuk pergi ke wilayah hutan pinus, dan untuk tanjakan direncanakan dikepras. 

"Rencana kita lebarkan, yang terlalu curam itu dikepras agar jangan sampai terjadi kecelakaan," kata Halim di Bantul, Rabu (14/6/2023). 

Namun, kendala muncul setelah ditemukan tanah enclav yang statusnya belum jelas apakah Pemda DIY, apakah Kraton Kasunanan Surakarta, atau apakah Kraton Kasultanan Ngayogyakarto. Selain itu, ada tanah enclav milik Kraton Kasunanan Surakarta yang saat ini digarap oleh warga tidak bisa dibeli karena tidak dijual. 

Pihaknya sedang mencari solusi terkait tanah enclav ini. "Kalau jelas dijual sudah kita beli dari dulu," kata Halim. 

Jalur Cinomati jika dilebarkan, Halim yakin bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar, karena selama ini merupakan jalur wisata alternatif ke wilayah Dlingo. Untuk rencana pelebaran dua meter di kiri dan kanan jalan, karena saat ini hanya empat meter. 

Total yang harus dibebaskan sekitar 42.267 meter persegi. Rencannya jalan yang akan dilebarkan ruas jalan Bawuran-Wonoleleo sepanjang 1.775 meter, Piyungan-Wonolelo sepanjang 1.225 meter, dan ruas jalan Terong-Wonolelo sepanjang 2.659 meter. Sementara kebutuhan anggaran pelebaran jalan sebesar Rp30 miliar.

"Jika nantinya dilebarkan, saya yakin akan membawa dampak ekonomi warga sekitar," kata Halim. 

Baca juga: Jalan Cinomati Ditutup Saat Libur Lebaran, Begini Rekayasa Arus Lalu Lintas di Bantul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com