YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Rencana pelebaran jalan jalur Cinomati, Bantul, DI Yogyakarta, belum bisa terlaksana dalam waktu dekat karena terkendala tanah enclav. Padahal, rencana pelebaran jalur yang memiliki tanjakan ekstrem itu dilakukan sejak 2019 lalu.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan, Pemkab Bantul sudah menganggarkan pembebasan lahan sejak beberapa tahun terakhir. Adapun rencana pelebaran jalur Cinomati sudah sejak 2019 lalu dan ditarget selesai pada 2023.
Baca juga: Jalur Cinomati Bantul Dihilangkan dari Google Maps Selama Libur Lebaran
Pemkab hanya membebaskan lahan, dan pembangunan jalan dilakukan oleh Pemda DIY. Seperti untuk pembebasan lahan sebesar Rp 7,8 miliar dari total kebutuhan Rp 30 miliar melalui Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) tahun 2022 lalu. Namun yang bisa direalisasikan hanya Rp 173 juta.
Dijelaskannya, rencananya pemkab akan melebarkan jalur yang sering digunakan wisatawan untuk pergi ke wilayah hutan pinus, dan untuk tanjakan direncanakan dikepras.
"Rencana kita lebarkan, yang terlalu curam itu dikepras agar jangan sampai terjadi kecelakaan," kata Halim di Bantul, Rabu (14/6/2023).
Namun, kendala muncul setelah ditemukan tanah enclav yang statusnya belum jelas apakah Pemda DIY, apakah Kraton Kasunanan Surakarta, atau apakah Kraton Kasultanan Ngayogyakarto. Selain itu, ada tanah enclav milik Kraton Kasunanan Surakarta yang saat ini digarap oleh warga tidak bisa dibeli karena tidak dijual.
Pihaknya sedang mencari solusi terkait tanah enclav ini. "Kalau jelas dijual sudah kita beli dari dulu," kata Halim.
Jalur Cinomati jika dilebarkan, Halim yakin bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar, karena selama ini merupakan jalur wisata alternatif ke wilayah Dlingo. Untuk rencana pelebaran dua meter di kiri dan kanan jalan, karena saat ini hanya empat meter.
Total yang harus dibebaskan sekitar 42.267 meter persegi. Rencannya jalan yang akan dilebarkan ruas jalan Bawuran-Wonoleleo sepanjang 1.775 meter, Piyungan-Wonolelo sepanjang 1.225 meter, dan ruas jalan Terong-Wonolelo sepanjang 2.659 meter. Sementara kebutuhan anggaran pelebaran jalan sebesar Rp30 miliar.
"Jika nantinya dilebarkan, saya yakin akan membawa dampak ekonomi warga sekitar," kata Halim.
Baca juga: Jalan Cinomati Ditutup Saat Libur Lebaran, Begini Rekayasa Arus Lalu Lintas di Bantul
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.