Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

90 Persen Kedelai Masih Impor, Menteri Pertanian Dorong Petani Tanam Sendiri

Kompas.com - 06/06/2023, 20:28 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo tawarkan kemudahan bagi pemasaran kedelai bagi petani di Gunungkidul, DI Yogyakarta. Hal ini untuk mendorong petani menanam kedelai, karena impor kedelai masih 90 persen.

"Pertanaman (kedelai) yang sudah bagus di sini, khususnya padi kita berharap sisipan yang ada untuk mengejar kebutuhan kedelai kita," kata Yasin menghadiri acara gerakan tanam kedelai di Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, Selasa (6/6/2023) petang.

Dia berharap dari Gunungkidul, akan lahir pertanaman dengan sedikit lebih masif, di atas 1.000 hingga 5.000 hektar. Sehingga mampu mendukung produksi nasional kedelai lokal.

Baca juga: Tanam Kedelai di Lampung, Mentan SYL dan Mendag Zulhas Sepakat Kurangi Impor

Yasin juga menjanjikan kemudahan dalam memasarkannya, sehingga akan banyak petani yang kembali menanam kedelai.

"Bapak Presiden selalu menganjurkan agar dipikirkan siapa pembelinya dan itu sudah dalam rancangan tadi, dan sudah di MoU-kan Dirjen (Kementan)," kata Yasin.

Gunungkidul diharapkan bisa menjadi percontohan bagi kabupaten lain, terutama di Pulau Jawa yang membutuhkan produksi kedelai yang cukup banyak. Apalagi impor kedelai masih cukup besar.

Pihaknya optimistis dengan semakin masifnya penanaman kedelai akan mengurangi ketergantungan impor kedelai.

"Kita punya impor masih di atas 90 persen, jadi seperti itu harus kita kejar," kata Yasin.

Selain itu, juga dengan semakin didorongnya penanaman kedelai juga untuk menghadapi climate change atau El Bino yang diperkirakan akan datang lagi.

Baca juga: Apa Saja Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan?

"Kita sih berharap El Nino tidak sekeras yang dugaan global yang ada, bahwa ini El Nino terbesar. Tahun 2015 kita juga El Nino dan kita sudah persiapkan antisipasinya," kata dia.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengaku siap mendukung Kementan terkait penanaman kedelai secara masif di Gunungkidul. Tahap awal ditanam sebanyak 1.000 hektar.

Meski demikian, tanaman kedelai di Gunungkidul hampir 4.400 hektar.

Baca juga: Muasal Susu Kedelai, Minuman Ibu Suri

"Sebanyak 1.000 hektar di Semin saja, total kita (tanaman kedelai) hampir 4.400 hektar itu belum yang swadaya," kata Sunaryanta.

Dikatakannya Gunungkidul memiliki potensi karena luasan lahan pertanian.

"Yang jelas kalau bicara lahan, di Gunungkidul ini sangat luas dan memang memungkinkan sekali pengembangan tanaman kedelai berikutnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com