Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Prabowo, Gibran Siap Penuhi Panggilan dari DPP PDI-P: Saya Manut

Kompas.com - 21/05/2023, 19:54 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Pertemuan antara Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, pada Jumat (19/5/2023) menuai polemik.

Pasalnya, dalam pertemuan tersebut, relawan Jokowi menyatakan dukungannya kepada Prabowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Usai peristiwa itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P langsung memanggil Gibran ke Jakarta. Pemanggilan tersebut diduga berkaitan dengan sanksi yang akan diberikan partai berlambang banteng itu kepada Gibran.

Penjelasan Gibran

Menanggapi isu yang beredar, Gibran pun memberikan pembelaan. Putra sulung Presiden Jokowi itu mengatakan, pertemuannya dengan Prabowo hanya sebatas mendampingi saja.

"Seperti itu (mendampingi) bukan berarti kemarin mendukung ya. Kan tidak pernah keluar dari mulut saya. Kemarin menjemput beliau, mengajak makan beliau sebagai menteri," kata Gibran, dikutip dari TribunSolo.com, Minggu (21/5/2023).

"Kalau doa-doa yang lain, berkhianat, didoakan, dilaknat, saya terima itu. Besok, Senin (22/5/2023), dipanggil DPP PDI-P, ya berangkat, saya manut," imbuhnya.

Baca juga: Jumat Malam Wedangan dengan Prabowo, Sabtu Pagi Gibran Ditelepon Sekjen DPP PDI-P, Ada Apa?

Dia menegaskan, undangannya kepada Prabowo beberapa hari lalu hanya untuk makan malam bersama saja.

"Kemarin hanya makan malam saja. Kalau urusan pencapresan, kan saya minggir ya," ujar Gibran.

"Kalau masalah pencapresan saya tidak ikut-ikut. Saya tidak ikut ketika beliau orasi dan lain-lain, saya dipinggir," sambungnya.

Gibran menjelaskan, dia tak bisa mengarahkan dukungan dari para relawan Jokowi untuk Pemilu mendatang.

"Sudah saya bilang relawan mengerucut ke dua nama. Namanya Relawan itu tidak bisa dipaksa, harus ke sini. Namanya relawan itu orang-orang kritis dan objektif," tandasnya.

Tanggapan FX Rudy

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo atau yang akrab disapa FX Rudy enggan menanggapi kegaduhan yang muncul akibat pertemuan Gibran dan Prabowo.

Baca juga: Jamin Bertahan di PDI-P, Gibran: Tidak Ada yang Namanya Pindah Gerindra

FX Rudy mengungkapkan, dia tidak tahu-menahu soal adanya pertemuan tersebut. Saat itu, dia mengaku sedang dalam perjalanan ke acara deklarasi Relawan Ganjar Pranowo di Blitar, Jawa Timur.

Dia pun membenarkan, Gibran yang merupakan kader PDI-P tak meminta izin untuk pertemuan tersebut kepadanya yang notabene adalah Ketua DPC PDI-P Solo.

"Izin? Dia wali kota, aku ketua RT saja tidak. (sebagai kader PDI-P) Tidak ada (minta izin)," ucap FX Rudy.

Terkait sanksi yang akan diberikan PDI-P kepada Gibran, FX Rudy pun enggan menjawab. Menurutnya, hal itu adalah wewenang partai.

"Ya tanya yang buat aturan. Saya yang melaksanakan aturan saja saya kalah kok," ungkapnya.

"Tanyakan pada yang memanggil, kejadian kemarin saya saja tidak tahu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com