Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Libur Lebaran di Bawah Target

Kompas.com - 04/05/2023, 21:24 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, pada libur Lebaran tidak memenuhi target. Pemkab Sleman menargetkan kunjungan sebanyak 1 juta wisatawan.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, Pemkab Sleman menergetkan 1 juta kunjungan wisatawan selama libur Lebaran.

"Target, harapan Pemkab Sleman kemarin itu yaitu 1 juta, tetapi tidak tercapai," ujar Bupati Kustini Sri Purnomo dalam jumpa pers, Kamis (4/5/2023).

Baca juga: 9 Destinasi Wisata Ini Banyak Dikunjungi Selama Libur Lebaran 2023

Kustini menyampaikan, rata-rata belanja wisatawan di Sleman selama libur Idul Fitri tercatat untuk akomodasi sebesar 48,25 persen, kuliner 26,32 persen, belanja 21,93 persen, dan destinasi wisata 3,51 persen. "Perputaran uang sebesar Rp 889,4 miliar," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kabupaten Sleman Ishadi Zayid menuturkan, target 1 juta tersebut tidak hanya kunjungan ke destinasi, namun juga kunjungan ke kuliner.

"Jumlah kunjungan di Kabupaten Sleman secara total termasuk ke destinasi wisata kuliner sebanyak 827.245 kunjungan," tuturnya.

Ishadi Zayid mengatakan, wisatawan yang ke Sleman saat libur Lebaran lebih banyak ke kuliner. Jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di angka 302.003.

Namun demikian, pihaknya masih mendata kunjungan wisatawan dari beberapa destinasi, salah satunya desa wisata.

"Sebagian ada destinasi wisata dan desa wisata yang belum mengirim data kunjungan. Ini kita tugaskan teman-teman kita satu minggu untuk update data. Jadi angka 300 ribu an itu mungkin masih bisa bergerak," bebernya.

Baca juga: Jakarta Ramai Saat Libur Lebaran 2023, Menparekraf: Tren Wisata Baru

Menurut Ishadi Zayid, penurunan jumlah kunjungan wisatawan terjadi tidak hanya di Kabupaten Sleman. Peak season libur Lebaran tahun ini untuk Sleman hanya terjadi selama tiga hari, yakni 23 April 2023 sampai 25 April 2023.

"Sebelum tanggal 23 itu kunjungan itu hampir jauh di bawah rata-rata, kemudian tanggal 26 itu turun lagi. Berarti kan libur lebaran yang hampir 15 hari, itu yang efektif digunakan wisatawan hanya tiga hari itu," urainya.

Ishadi Zayid menuturkan saat libur Natal dan Tahun Baru kemarin rata-rata kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Sleman perharinya hampir di angka 30 ribu lebih.

Sementara libur lebaran kemarin yang terbanyak pada 25 April 2023, sekitar 37.000 wisatawan.

Baca juga: Apa Pengeluaran Terboros Masyarakat RI selama Libur Lebaran?

"Ini mungkin pengaruhnya libur Lebaran ini panjang di depan. Sementara panjang di depan itu masih bulan Ramadhan, jadi orang tidak memanfaatkan libur di depan itu untuk berwisata," urainya.

Perpanjangan cuti, lanjut Ishadi Zayid, juga tidak mendongkrak kunjungan wisatawan. Sebab kebijakan tersebut mendadak.

"Meskipun ada extend, tetapi mendadak kan penambahan sampai tanggal 1. Itu juga tidak mendongkrak banyak, karena orang di awal sudah merencanakan kembali ke asalnya tanggal 26," tandasnya.

Terkait adanya kemungkinan wisatawan bergeser mengunjungi destinasi di wilayah Solo atau wilayah Magelang, Ishadi Zayid menyampaikan belum bisa memastikan. Sebab pihaknya belum mendapat data jumlah kunjungan ke wilayah lainnya di luar DI Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com