KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang ibu rumah tangga kesal karena ayam tetangga bikin kotor teras rumahnya di Kalurahan Bojong, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. IRT bernama Indrawati (57) gemas lalu mengusir ayam itu pakai bambu.
Salah satu ayam mati akibat kena sabet bambu.
Pemilik ayam, Beja (Bejo) Riyanto tidak terima perbuatan Indrawati. Ia marah dan menganiaya Indrawati hingga terluka.
Baca juga: Dua Pria di Kolaka Utara Duel Pakai Senjata Tajam, Diduga Gara-gara Pilkades
“(Keluarga) korban sudah melaporkan kasus ini ke Polsek Panjatan dan sedang ditangani,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi), Kamis (4/5/2023).
Indrawati tengah menggendong cucu di teras rumah pada Selasa (3/5/2023) pukul 13.40 WIB. Ia melihat beberapa ayam milik tetangga sendiri masuk ke halaman rumah.
Khawatir ayam mengotori kawasan rumahnya, perempuan paruh baya itu lantas mengusir ayam-ayam pakai bambu. Salah satu ayam kena sabet dan mati.
Beja naik pitam melihat ayamnya mati. Ia mengambil ayam tersebut dan melemparkannya ke Indrawati. Pertikaian antar mereka jadi tidak terhindarkan.
Novi mengungkapkan, dalam laporannya, Beja ini sampai meninju muka Indrawati dengan tangan kosong. Pukulan petani ini mengakibatkan robek pada pangkal hidung dan lebam mata sebelah kanan. “Korban menerima tiga jahitan karena penganiayaan itu,” kata Novi.
Indrawati dan keluarganya tidak terima. Mereka mengadukan hal itu ke Kepolisian Sektor Panjatan.
Baca juga: Gara-gara Biawak, Kabupaten Nunukan Mati Listrik Total
Polisi menetapkan pemilik ayam sebagai tersangka. Ia dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman 2 tahun 8 bulan penjara.
Novi menyayangkan terjadi kasus seperti ini dalam masyarakat karena sejatinya persoalan seperti ini bisa diselesaikan secara musyawarah, dan tidak perlu berujung pada perbuatan pidana.
“Permasalahan yang seharusnya bisa diselesaikan dengan musyawarah, berembug, mediasi dan libatkan forum untuk mencari titik temu dan jalan keluar suatu permasalahan,” kata Novi.
Beja menceritakan, Indrawati itu sebenarnya merupakan adik iparnya. Kedua keluarga tinggal di rumah yang bersebelahan, terpisah halaman kecil.
Beja mengakui sesekali memang pernah ada perselisihan yang terpantik, tapi tidak pernah sebesar sekarang.
Kali ini, hanya gara-gara ayam malah persaudaraan mereka retak. Adik iparnya melapor, Beja pun siap menghadapi persoalan hukum ini.
Baca juga: Pertanyakan Alasan Pemecatannya dari Partai Demokrat, Anggota DPRD Nganjuk: Masa gara-gara Foto