Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kapolsek Gedangsari Setiap Hari Mendorong Kendaraan di Tanjakan Clongop Gunungkidul

Kompas.com - 24/04/2023, 11:33 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Libur Lebaran, arus lalu lintas di Tanjakan Clongop, Gedangsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, meningkat. Akibatnya beberapa kendaraan sempat mengalami kesulitan menanjak karena tanjakan curam.

Kapolsek Gedangsari AKP Suryanto mengatakan, sejak libur lebaran lalu lintas di tanjakan Clongop yang menghubungkan Cawas, Klaten, Jawa Tengah, dengan wilayah Gedangsari meningkat cukup signifikan. Akibatnya banyak kendaraan yang tidak kuat menanjak karena medannya cuku ekstrim.

"Terjadi peningkatan arus lalu lintas di clongop sejak libur lebaran. Rata-rata setiap hari untuk sepeda motor dan mobil sekitar 10 an kendaraan tidak kuat menanjak," kata Kapolsek saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Senin (24/4/2023).

Baca juga: Lewat Tanjakan dan Turunan, Jangan Hanya Andalkan Gas dan Rem

Pihaknya bersama relawan melakukan penjagaan selama 24 jam untuk mengantisipasi kendaraan tidak kuat menanjak saat libur lebaran. Selain sudah terbiasa melewati tanjakan, namun tak sedikit yang menggunakan aplikasi penunjuk arah dan diarahkan ke tanjakan Clongop menuju Gunungkidul.

Tak jarang, mantan Kasi Humas Polres Gunungkidul ini harus mendorong kendaraan dan menyiapkan ganjal ban untuk mengantisipasi kendaraan mundur.

"Ya sudah menjadi tugas kami untuk membantu masyarakat," kata Suryanto.

Suryanto mengimbau kepada wisatawan ataupun pemudik untuk mengecek kendaraan sebelum berangkat. Saat menanjak menggunakan persneling rendah, menjaga jarak dengan kendaraan di depannya, dan AC dimatikan.

"Saat hampir puncak, atau saat tanjakan yang curam kendaraan harus zig zag agar lebih ringan saat menanjak," kata dia.

Salah seorang warga Sukoharjo, Jawa Tengah, David mengatakan beberapa kali melintas di tanjakan Clongop. Dia mengakui tanjakan cukup ekstrem dan cukup panjang.

Baca juga: Penting, Jaga Jarak di Tanjakan Hindari Truk yang Tidak Kuat Nanjak

"Memang harus hati-hati saat melintas di Clongop," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Gunungkidul, Bayu Susilo Aji mengatakan, dari data jalan ekstrem di Gunungkidul memiliki tanjakan cukup curam di antaranya Tanjakan Clongop, Gedangsari; Bundelan di Kapanewon, Ngawen, jalur Dlingo-Playen hingga Tanjakan Petir, Rongkop.

Dikatakannya, jalur ini kendaraan berat dilarang melintas untuk mengurangi kecelakaan, karena tanjakan dan tikungannya cukup ekstrem.

Baca juga: Menikmati Sunset hingga Ngemil di Tanjakan 13 Kuningan City

"Untuk mengurangi risiko kecelakaan di jalur ekstrem sudah dilakukan antisipasi dengan memasang rambu-rambu lalu lintas, dan sepanduk peringatan," kata Bayu saat dihubungi wartawan melalui telepon Rabu (19/4/2023).

Dikatakannya pihaknya tidak menutup akses sementara di aplikasi penunjuk arah seperti yang dilakukan di Bantul.

"Tidak ada kerja sama dengan penyedia layanan agar menghapus sementara jalur ektrem agar tidak dilalui," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com