Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ditemui Armada Wisata Tidak Memenuhi Standar Keselamatan Operasi, Polisi Imbau Wisatawan Tidak Segan Menegur

Kompas.com - 19/04/2023, 08:08 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Polisi mendapati beberapa armada wisata tidak sepenuhnya memenuhi syarat keselamatan di jalanan destinasi wisata Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Beberapa yang ditemui, ada kendaraan yang kurang memperhatikan pergantian minyak rem, wiper, hingga ban ada yang sudah aus.

Baca juga: Selama Libur Lebaran 19-25 April, Sistem Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan

Kendaraan juga banyak yang tidak dilengkapi sabuk pengaman.

Hal ini terungkap dalam kegiatan ramp check angkutan wisata mendekati libur panjang Lebaran 2023.

“Dari hasil pemeriksaan terdapat beberapa temuan kondisi kendaraan yang kurang memenuhi persyaratan keselamatan jalan,” kata Kepala Unit Kamsel Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kulon Progo, IPDA M Tauchid, Selasa (18/4/2023).

Dalam siaran berita Hubungan Masyarakat Polres Kulon Progo, kegiatan ramp check dilakukan Satlantas Polres bersama Dinas Perhubungan Kulon Progo dan Bidang Destinasi Dinas Pariwisata. Mereka mendatangi beberapa lokasi di mana banyak angkutan wisata, seperti kebun teh Nglinggo di Samigaluh, Plono Samigaluh dan di Nanggulan.

Angkutan wisata muncul seiring dengan pertumbuhan destinasi wisata yang mengandalkan keindahan alam Kulon Progo. Kontur alam bukit, dataran hingga pantai menarik bagi angkutan wisata.

Karenanya, Tauchid menghimbau pemilik armada mendukung wisaag dengan memastikan kembali kondisi kendaraan layak, dalam kondisi baik dan berkeselamatan.

Tauchid menambahkan, sejumlah rekomendasi diberikan untuk perbaikan beberapa pengelola jeep wisata yang tidak memenuhi syarat keselamatan. Sementara itu banyak pula armada dalam kondisi baik.

Ia jug mengimbau wisatawan tidak segan melaporkan hal tidak baik pada kendaraan wisata yang dinaikinya ke depan.

“Kepada para wisatawan agar tak segan-segan untuk menegur driver apabila dalam mengemudikan ugal-ugalan,” kata Tauchid.

Baca juga: Harga Tiket Libur Lebaran di Ancol dan Dufan 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com