Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Remaja Perempuan Curi Motor di Magelang, Kapolres: Pelaku Masih Diperiksa

Kompas.com - 13/04/2023, 15:31 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Video seorang remaja perempuan yang sedang diinterogasi polisi beredar di media sosial belakangan ini. Video singkat itu dinarasikan "Cewek Cantik Curi Motor" di Magelang.

Pada caption yang diunggah salah satu akun username Magelang_Raya, Kamis (13/4/2023), dipaparkan, seorang perempuan nekat mencuri sepeda motor milik kepala dusun di Magelang dan video aksinya tersebar di media sosial. 

Baca juga: Menganggur, Ketua RT di Karimun Nekat Curi Sepeda Motor

Perempuan itu berhasil ditangkap oleh warga dan dibawa ke kantor Polsek Bandongan, Kabupaten Magelang. Saat diinterogasi, ia mengakui minum pil koplo sebelum mencuri.

"Ngerti ora sing dicolong? wek sopo? (Tahu yang dicuri? punya siapa?)," tanya petugas.

"Ngerti (tahu), punya Mbak ini," jawabnya.

"Sakdurung ngombe opo? (Sebelumnya minum apa?)," tanya petugas lagi.

"Air putih, ndak minum apa-apa?" timpal remaja itu.

"Ngoplo pora? (minum Koplo, tidak?)," cetus petugas.

"(Minum) dua," jawabnya.

Baca juga: Dua Pria di Madura Kepergok Warga Saat Hendak Curi Motor, Digiring ke Polisi dan Ternyata Residivis

Remaja berkaus hitam itu mengaku beraksi dengan dua temannya. Kejadian itu terjadi pada Rabu (12/4/2023) sekitar pukul 14.15 WIB di Dusun Kwancen, Bandongan, Magelang. 

Dia bahkan itu juga mengaku sebelumnya kerap meminum pil koplo. 

"Kalau dulu kerep (sering), sekarang enggak," tukasnya.

Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, saat dikonfirmasi, mengatakan kalau remaja tersebut saat ini masih diperiksa dan dilimpahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Magelang Kota.

"Masih di dalam pemeriksaan kita, ini baru mau dilimpahkan ke PPA, nanti kalau sudah (diperiksa) saya baru bisa ngomong," kata Yolanda ditemui di kantor Pemkot Magelang, Kamis (13/4/2023).

Dia membenarkan jika perempuan berparas ayu itu masih tergolong anak di bawah umur.

"Bener (anak di bawah umur)," ucapnya singkat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com