Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Peningkatan, Arus Mudik di Terminal Jombor Sleman Didominasi Mahasiswa

Kompas.com - 11/04/2023, 17:48 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Suasana arus mudik di Terminal Jombor, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta sudah terasa. Kebanyakan, pemudik yang berangkat dari Terminal Jombor adalah dari kalangan mahasiswa.

"Peningkatan keberangkatan untuk di sini (Terminal Jombor) sudah sejak hari Sabtu kemarin," ujar Kasi Pengelolaan Terminal Dishub DIY Yunarti di Terminal Jombor, Selasa (11/4/2023).

Yunarti menyampaikan, biasanya per hari hanya puluhan orang yang berangkat dari Terminal Jombor. Namun, sejak Sabtu (8/4/2023) kemarin, sampai ratusan orang.

Baca juga: Jelang Mudik, Perbaikan Aspal di Jalur Utama Pantura Cirebon Dikebut

"Kalau biasanya 70 (orang) per hari, tapi kemarin itu bisa 150 orang," tuturnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, lanjut Yunarti pemudik yang di Terminal Jombor kebanyakan dari kalangan mahasiswa. Mereka pulang ke kampung halaman sebagian besar ke Sumatera.

"Kebanyakan mahasiswa yang mudik ke kampung halaman. Ya kebanyakan tujuan Sumatera, ada Lampung, Palembang, Jambi," urainya.

Diperkirakan puncak arus mudik di Terminal Jombor, Kabupaten Sleman menurut Yunarti terjadi pada 19 April 2023 mendatang.

Sementara itu salah satu mahasiswa Fahrul Romadhon (21) berangkat dari Terminal Jombor, Sleman untuk pulang ke kampung halaman di Palembang.

"Rencana hari ini jam 11.30 ini berangkat ke Palembang," ucap Fahrul Romadhon (21) di Terminal Jombor, Sleman.

Baca juga: Istirahat di Rest Area Km 57 Tol Japek Saat Mudik Dibatasi 30 Menit

Fahrul mengaku sengaja mudik lebih awal karena sudah tidak ada kegiatan perkuliahan. Selain itu, juga menghindari kemungkinan macet di perjalanan.

"Karena sudah tidak ada pekerjaan lagi di sini, artinya rutinitas kuliah sudah diliburkan, sudah tidak ada kegiatan, jadi ini mudik lebih awal saja. Perjalanan kurang lebih satu hari, satu malam," tuturnya.

Mahasiswa asal Palembang ini mengungkapkan, selama tiga tahun di Yogyakarta baru dua kali mudik ke Palembang.

Baca juga: 110 Santri di Situbondo Mudik Pakai Kapal Kayu ke Pulau Sapudi Sumenep

Dua kali mudik ke kampung halaman tersebut, Fahrul selalu menggunakan bus.

Di momen mudik seperti saat ini, lanjut Fahrul, memang ada kenaikan harga tiket bus. Namun kenaikan harga tiket bus masih dalam batas wajar.

"Iya Saya biasa naik bus. Kalau peningkatan harga pasti ada karena memang momentum mudik seperti ini. Tapi masih wajar," pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com