KOMPAS.com - Duka menyelimuti keluarga BY (17), seorang remaja yang tewas akibat ledakan bahan petasan di Kebumen, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Korban sempat jalani perawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong. Namun, pada Selasa pagi korban dinyatakan meninggal dunia.
Sang ibu, MR, insiden itu membuatnya syok. Dirinya mengaku sudah menegur berulang kali anaknya untuk membuat petasan.
"Sempat saya katakan Pak, milih berhenti membuat petasan atau ibu yang pergi dari rumah. Jadi sering sekali kita tegur pak," kata MR, warga Desa Bulurejo, Kecamatan Ayah, tersebut.
Baca juga: Kronologi 2 Bocah SD di Jepara Terkena Ledakan Bahan Petasan, Polisi Tetapkan Satu Tersangka
Menurut Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin, peristiwa naas itu terjadi saat korban membuat petasan di teras rumahnya.
BD (40), sang ayah, mengaku sempat menegur korban dan memintanya menggantikan jaga warung sembako.
Diduga korban tak mengindahkan permintaan ayahnya itu dan tak berselang lama terdengar suara ledakan.
Baca juga: Sempat Dirawat, Remaja Korban Ledakan Petasan di Kebumen Akhirnya Tewas
BD segera berlari ke arah suara ledakan dan melihat anaknya terkapar luka parah.
"Diduga saat itu korban sedang membuat petasan. Lalu terjadi ledakan yang menyebabkan korban terluka," kata Burhanuddin melalui keterangan tertulis, Senin malam.
Seperti diberitakan sebelumnya, Burhanuddin mengimbau masyarakat untuk tidak bermain petasan atau meraciknya.
"Kami sangat berharap kepada seluruh masyarakat Kebumen. Demi keselamatan bersama, untuk tidak menyalakan atau membuat petasan. Karena sangat membahayakan," imbau Burhanuddin.
(Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor : Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.