Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusak, Jembatan Glagah Kulon Progo Belum Bisa Dilewati Saat Mudik Lebaran 2023

Kompas.com - 10/04/2023, 15:32 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kendaraan belum bisa melewati Jembatan Glagah yang berada di Kalurahan Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2023. Jembatan itu masih rusak dan belum diperbaiki.

Jembatan tertutup portal dan barikade permanen sampai saat ini.

“(Lebaran kali ini) agak berbeda dari tahun yang lalu. Tahun ini Jembatan Glagah masih tertutup karena ada kerusakan,” kata Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana saat mengunjungi jembatan itu, Senin (10/4/2023).

Baca juga: Kondisinya Semakin Rusak, Jembatan Glagah Kulon Progo Ditutup Permanen Pakai Portal Besi

Jembatan Glagah berdiri di atas Sungai Serang. Jembatan berada di Jalan Daendels yang juga merupakan bagian dari jalur jalan lintas selatan.

Lantai jembatan sebelah barat ketahuan keropos pada 26 September 2022 lalu. Aspal jalan sampai ambles.

Jembatan kemudian ditutup permanen untuk menghalangi kendaraan roda empat atau lebih melintasinya pada 9 Februari 2023. Sementara roda dua masih melewati jembatan itu. Belum ada perbaikan berarti sejak penutupan.

Padahal, kendaraan besar hingga logistik kerap memanfaatkan jalur ini. Arus lalu lintas kemudian dialihkan ke jalan nasional Wates-Purworejo.

Pengalihan arus akan meningkatkan kepadatan di jalan nasional Wates-Purworejo.

Baca juga: Beton Bawah Jembatan Glagah Ambrol, Kendaraan Dialihkan ke Jalan Nasional

Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo Lucius Bowo Pristiyanto mengungkapkan,  kantornya telah menyiapkan teknis pengaturan jalur untuk mengurai kepadatan kendaraan agar tidak tertumpu pada satu titik akibat penutupan jembatan.

Dishub akan memasang rambu sementara dan sebagian akan dialihkan lewat Bantul.

“Kita pasang informasi jalur-jalur alternatif menuju Yogya, biar tidak tertumpu di Wates, teknis seperti itu," kata Bowo.

Dishub tengah menyiapkannya bersama jajaran Kepolisian Resor Kulon Progo teknis pelaksanaan mengurai kemacetan di beberapa persimpangan.

Bowo menambahkan, pemerintah memprediksi kenaikan jumlah kendaraan  di musim lebaran 2023 ini. Kendaraan lewat jalur alternatif diperkirakan naik 14-15 persen, sedangkan di jalur nasional diprediksi meningkat 30 persen.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com