Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Minta Patung Bunda Maria Ditutup, Warga Juga Minta Penggantian Nama Rumah Doa Jadi Sasana Adhi Rasa

Kompas.com - 24/03/2023, 12:23 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Tidak hanya soal penutupan pada patung Bunda Maria yang terjadi di Sasana Adhi Rasa “Santo Yakobus” pada Pedukuhan Degolan RT 61, Kalurahan Bumirejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rupanya, warga pernah meminta keluarga pemilik sasana untuk mengganti papan nama dari Rumah Doa Degolan menjadi Sasana Adhi Rasa, seperti sekarang.

Hal ini muncul dalam pertemuan di November 2022 lalu.

Baca juga: Kapolres Kulon Progo Imbau Warga Tak Terprovokasi Penutupan Patung Bunda Maria

“Ya itu (ada permintaan perubahan papan nama)," kata Ketua RT 61 Degolan, Purwoko di rumahnya, Kamis (23/3/2023). Permintaan itu kemudian dibikin dalam draft surat kesepakatan pihak pemilik sasana dan warga.

Purwoko menunjukkan draft surat kesepakatan di November lalu itu. Di sana, warga juga memastikan kalau bangunan aula dalam komplek sasana bukan untuk kegiatan peribadatan rutin, menjadi kapel, apalagi gereja. Sementara tidak masalah kalau untuk rumah doa.

Dalam pertemuan itu sebenarnya terdapat sejumlah kesepakatan, baik soal pemanfaatan makam umum untuk keluarga maupun rencana pembuatan makam baru.

Selain itu, keberadaan patung Bunda Maria sebenarnya sudah dikulik pada pertemuan itu. Warga meminta patung ditutup agar tidak menyolok. Purwoko mengatakan, pihak keluarga menyetujui.

Pertemuan yang damai itu tetap berakhir dengan damai. Warga tetap baik-baik saja dan kerukunan antar tetangga itu terjaga.

“Dari dulu dibiarkan warga, sampai mana, (meski) dilihat kok menyalahi perjanjian dulu,” kata Purwoko.

Ketua RT Purwoko mengungkapkan, pada perjalanan pelaksanaanya ada saja segelintir warga merasa terdapat sejumlah hal yang tidak sesuai, baik soal makam maupun patung.

“Tapi lama kok tidak dilakukan penutupan itu,” kata Purwoko.

Warga pada umumnya tetap adem ayem. Namun, ada suara hati beberapa warga ditangkap sekelompok orang yang dianggap ormas lokal. Ujungnya meruncing. Bahkan, terkait patung, mereka meminta patung Bunda Maria ditutup sebelum Ramadhan.

Baca juga: Penutupan Patung Bunda Maria, Kapolres Kulon Progo Sebut Anak Buahnya Gagal Paham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com