Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Pejabat Pamer Harta Kekayaan, Butet: Naluri Primitif

Kompas.com - 28/02/2023, 20:22 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Seniman Butet Kartaredjasa menilai banyak pejabat yang suka pamer kekayaan akhir-akhir ini belum bisa berdamai dengan dirinya sendiri dan cenderung primitif.

Butet menilai, para pejabat bergaya hidup mewah itu sebenarnya memiliki dendam masa lalu dan masih butuh untuk memperlihatkan kekayaan, sehingga belum berdamai dengan dirinya sendiri.

"Kalau belum bisa berdamai dengan dirinya akan mengekspresikan dalam membangun relasi sosial itu adalah naluri primitif," kata Butet kepada wartawan di Kapanewon Kasihan, Bantul Selasa (28/2/2023).

Menurut dia, naluri primitif itu termasuk memamerkan kekayaan, memamerkan pencapaian-pencapaian dirinya untuk dipamerkan supaya orang menjadi segan,  terus disangkanya begitu. Supaya dia (pejabat) tampak berwibawa.

"Padahal di dalam membangun relasi sosial dalam persepektif kebudayaan orang itu dinilai, dihargai, bukan karena show off seperti itu. Tapi dihargai karena komitmennya, justru karena kesederhanaannya," kata Butet.

Menurut dia, contoh kesederhanaan diperlihatkan oleh Presiden Joko Widodo. Gaya hidup mantan Wali kota Solo ini, menurut Butet, patut dicontoh. Sebab, meski sebagai kepala negara namun kehidupannya biasa saja seperti pakaian hingga sepatu. 

Termasuk menteri yang menjadi membantu presiden tidak pernah neko-neko.

"Kendaraannya sederhana hanya urusan formal kedinasan seorang presiden memanfaatkan fasilitas itu.  Tapi untuk urusan privat saya tidak pernah melihat kepala negara hari ini memamerkan hal primitif itu," kata Butet.

Menurut dia, apa yang terjadi saat ini. Aib para pejabat terbongkar karena ulahnya sendiri.

"Mengingatkan kita semua rasah neko-neko berdamailah dengan diri anda masing-masing dadi wong sederhana wae sak murwate wis kui wae (jadi orang yang sederhana semampunya sudah itu saja)," kata Butet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com