Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Guru Menggendong Anak Menyeberangi Derasnya Sungai, Ada Anak yang Hampir Pingsan

Kompas.com - 15/02/2023, 14:16 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Viral video anak-anak digendong gurunya menyeberang crosway di Padukuhan Kedungwanglu, Kalurahan Banyusoco, Kapanewon Playen, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Selasa (14/2/2023).

Dari pengamatan di sejumlah akun media sosial Instagram, beberapa anak menyebrang digendong pria secara bergantian di tengah arus deras menyebrang. Ada suara orang dewasa mengatakan 'menjemput anak sekolah, tapi belum kecil airnya e, kae cah sekolah terisolir," katanya.

Dalam video lainnya, ada seorang pria menggendong anak perempuan menyeberang.

Baca juga: Viral Video Truk Pembawa Rombongan Pelajar di Banjarnegara Tak Kuat Menanjak, lalu Mundur dan Terguling

Kompas.com mendatangi lokasi yang dimaksud dalam video, dan bertemu Munadzar Abror, guru MI Yappi Kedungwanglu yang kemarin menggendong murid menyeberang.

"Jadi ceritanya kemarin itu hujan deras, dan di sini banjir, kan masih hujan anak-anak mau pulang bingung, mau nunggu siang atau sore takut banjirnya tambah gede," kata Munadzar ditemui Kompas.com di sekitar Crossway Kedungwanglu, Rabu (15/2/2023).

Beberapa orangtua sudah menunggu anak-anaknya di seberang crossway, dan berharap cemas melihat aliran sungai Prambutan berwarna cokelat. Dirinya dan beberapa guru kemudian berinisiatif menyeberangkan anak-anak yang berjumlah 10 orang itu.

"Terpaksa kami gendong satu persatu bersama guru yang lain sekitar 10 orang anak. Ada beberapa yang tajut banjir tidak masuk sekolah," kata dia.

Munadzar menyusuri sungai dengan pelan, air deras setinggi pahanya dia lalui dengan pelan-pelan mencegah dirinya terjatuh. Terus memandang ke depan sambil meyakinkan anak yang digendongnya agar tidak takut.

"Ada anak yang hampir pingsan yang disini anak cewek kelas VI ibunya disini sempoyongan karena takutnya," kata dia.

Baca juga: Viral, Unggahan Layar HP Tidak Bisa Digeser Diakali Menggunakan Mouse, Ini Ceritanya

Bersama guru lainnya, Munadzar sudah lima kali menggendong anak-anak saat pulang sekolah tahun ini. Bahkan dirinya pernah tidak pulang ke rumahnya saat ada kegiatan di luar wilayah, karena banjir pada malam hari.

Dia akhirnya memilih untuk tidur di rumah mertuanya. Sungai Pramputan sering debit airnya naik pada malam atau sore hari, dan surut pada pagi hari. "Sudah lama kondisinya seperti ini," kata dia pasrah.

Salah seorang warga Kedungwanglu Fauzi mengatakan, jika pembatas kecil-kecil di sekitar crossway masih kelihatan maka dirinya berani menyebrang.

"Kalau deras banget pas pulang malam gitu cuma bawa senter atau alat penerangan lainnya menyebrang. Sepeda motor dititipkan dulu," kata dia.

Padukuhan Kedungwanglu ada delapan RT dari jumlah itu, ada lima RT yang lawan terisolasi saat musim hujan karena meluapnya air di Kali Prambutan. Luapan terjadi karena sungai Prambutan ada pertemuan dengan Kali Oya sehingga alirannya tidak bisa lancar

Letak Padukuhan di sisi selatan ada sungai oya, sisi barat tebing, jadi memang sulit untuk mengakses lokasi tersebut.

Baca juga: Video Viral Sejumlah Kecelakaan di Gang Jigudan Bantul, Dishub Akan Pasang Rambu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com