Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Eceran Minyak Goreng MinyakKita di Gunungkidul Lebih dari HET

Kompas.com - 26/01/2023, 11:18 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Minyak goreng bersubsidi harganya naik di Pasar tradisional Gunungkidul, DI Yogyakarta. Hal ini diperkirakan karena meningkatnya jumlah permintaan.

"(minyak goreng bersubsidi MinyakKita) memang banyak dicari di pasaran, tapi barangnya memang sulit ditemukan," kata Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro saat dihubungi melalui telepon Kamis (26/1/2023).

Dikatakannya, minyakita merupakan merk dagang dari kementrian perdagangan yang beberapa waktu lalu digunakan untuk menstabiklan harga saat minyak mengalami kenaikan.

Baca juga: Bantah Kartel, Grup Wilmar Beberkan Penyebab Minyak Goreng Jadi Mahal

Saat ini diakui Kelik, terjadi peningkatan Harga Eceran Tertinggi (HET) di pasaran. Seharusnya harganya Rp 14.000 perliter menjadi Rp 16.000 perliternya.

"Diminati karena memang diatas curah ya kualitasnya. Untuk kenaikannya karena apa, saya sendiri juga tidak mengetahui, tapi memang diminati," kata dia.

Untuk ke depan, menjelang bulan Ramadhan, pihaknya akan melakukan operasi pasar bersama Bulog. Tidak hanya minyak tetapi juga kebutuhan yang lain.

"Kemungkinan kita operasi pasar bulan Februari. Untuk mencegah inflasi," kata dia.

Salah seorang pedagang di Pasar Argosari, Kapanewon WOnosari Fajar Faudin tidak menampik harga minyak kemasan MinyakKita sudah mengalami kenaikan harga beberapa waktu lalu.

Kenaikan ini karena harga kulakan sudah di atas HET. "Kalau eceran bisa tembus Rp 17.000 per liter," kata dia.

Baca juga: Bantahan Grup Wilmar atas Tuduhan Lakukan Kartel Minyak Goreng

Kenaikan juga terjadi pada komoditas beras, dia mencontohkan harga beras yang paling murah sebelumnya Rp8000 perkilogram, naik menjadi Rp9500.

"Kenaikan terjadi karena pasokan belum banyak," kata dia.

Salah seorang pedagang makanan ringan di Kapanewon Playen, Tutik mengakui harga minyak goreng memang tidak stabil. Namun demikian dia berharap pemerintah memastikan stok ada, apalagi menjelang bulan puasa, dan lebaran nanti.

Setiap hari dirinya membutuhkan sekitar 2 sampai 3 liter minyak goreng.

"Yang terpenting jangan sampai langka lagi. Tetapi ya jangan naik terus, kasihan pedagang kecil seperti kami,"kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Yogyakarta
Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Yogyakarta
Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Yogyakarta
Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com