KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku telah menyiapkan sejumlah rencana untuk para imam Masjid Raya Sheikh Zayed.
Gibran mengatakan, salah satu rencana yang dia siapkan untuk imam masjid yang terletak di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah (Jateng), itu terkait dengan masa tugas.
Dia menyampaikan, nantinya para imam Masjid Raya Sheikh Zayed bertugas tidak lebih dari satu tahun.
"Imamnya tidak boleh lebih dari setahun," kata Gibran kepada TribunSolo.com, Senin (2/1/2023), dikutip Kompas.com pada Selasa (3/1/2023).
Baca juga: Alasan Gibran Terima Dana Hibah Rp 233 Miliar dari Pemerintah UEA: APBD Kota Solo Terbatas
Selain itu, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menambahkan, imam Masjid Raya Sheikh Zayed juga berkesempatan untuk menimba ilmu di Uni Emirat Arab (UEA).
Para imam tersebut nantinya dapat melanjutkan studi di jurusan Tolerance and Coexistance, Mohamed bin Zayed University.
Rencana tersebut diambil usai Gibran berdiskusi dan menjalin kerja sama dengan perwakilan Mohamed bin Zayed University, Dr Khaled Salem Alyabhouni Aldhaheri.
"Beberapa imam asli Indonesia (yang ada di UEA) kita ambil dua, balik ke Solo setahun, terus kembali ke UEA untuk sekolah S-2 atau S-3," ujar Gibran.
Baca juga: Gibran Alokasikan Dana Hibah dari UEA untuk Penataan Kawasan Baluwarti Solo
Gibran pun menjelaskan, pihaknya akan berkolaborasi dengan perwakilan UEA dalam mengelola masjid yang diresmikan Presiden Jokowi dan Presiden UEA, Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), pada Senin (14/11/2022) tersebut.
"Manajemennya berdua dari UEA sama orang sini (Solo)," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.