Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sleman Tewas Diserang Tawon Vespa, Tubuh Korban Sempat Menggigil

Kompas.com - 02/01/2023, 13:37 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Seorang warga Argomulyo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman bernisial Y (69) meninggal dunia usai diserang tawon Vespa Affinis. Korban diserang tawon Vespa saat akan membetulkan talang air di rumahnya pada Minggu (1/12/2022).

"Jadi korban awalnya mau membetulkan talang (air)," ujar staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Tri Tukijo saat dihubungi, Senin (2/01/2023).

Baca juga: Hidupkan Genset Saat Banjir di Semarang, Warga Ngawi Tewas Tersengat Listrik

Tri menyampaikan korban tidak mengetahui jika di ada sarang tawon Vespa di atas genting rumah. Kemudian korban diserang tawon Vespa cukup banyak. Korban mendapat sengatan tawon, di bagian wajah dan tubuh.

"Tidak mengetahui adanya sarang tawon. Tiba- tiba bagian wajah dan tubuh di serang tawon Vespa Affinis cukup banyak," ucapnya.

Mendapatkan serangan tawon, lanjut Tri korban berteriak meminta pertolongan. Anaknya yang mendengar suara minta tolong, lantas menarik korban.

"Korban minta tolong sembari berguling-guling, sama anaknya ditarik ke bawah," ungkapnya.

Menurut Tri, korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Korban juga sempat diperbolehkan pulang.

Saat di rumah, tubuh korban menggigil dan kembali dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawa korban tidak tertolong.

"Semalam badan menggigil, di bawa ke rumah sakit lagi sampai korban dinyatakan meninggal tadi pagi, (Senin 2 Januari 2023)," urainya.

Tri menuturkan tim BPBD Sleman rencananya akan melakukan evakuasi sarang tawon Vespa Affinis pada malam nanti.

"Diameter sarang tawon kurang lebih 50 cm. Nanti malam (sarang tawon) kita evakuasi, dari BPBD," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com