Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita di Sleman Diduga Kena Peluru Nyasar, Kedalaman Luka 8 Cm di Kepala, Jalani Operasi Selama 6 Jam

Kompas.com - 23/12/2022, 16:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - JM, balita perempuan berusia 4 tahun diduga terkena peluru nyasar saat bermain di halaman sebuah rumah makan di Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (18/12/2022).

Saat kejadian ia tersungkur dan sempat diduga terpeleset batu yang dipijak. Namun ketika dicek, ia mengalami luka di kepala,

Sementara itu di waktu bersamaan, berjarak 1 kilometer dari lokasi JM, anggota Polsek Ngaglik melepaskan tembakan peringatan saat mengamankan dua orang yang berbuat onar.

Diduga JM terkena peluru nyasar yang ditembakkan anggota kepolisian ke arah atas.

Baca juga: Menyoal Kasus Balita di Sleman yang Diduga Terkena Peluru Nyasar, Ada Benda Asing Bersarang di Kepala

Kedalaman luka 8 cm, operasi selama 6 jam

JM segera dilarikan ke rumah sakit dan hasil rontgen menunjukkan ada benda asing di kepalanya.

Ia pun menjalani operasi pada Senin (19/12/2022) pagi selama enam jam hingga jam 13.00 WIB.

Hal tersebut dijelaskan Dokter Bedah Saraf RSUP Dr Sardjito, dr. Adiguno Suryo Wicaksono yang menangani korban.

“Kami telah melakukan operasi selama enam jam, Senin (19/12/2022), mulai subuh, sekarang kondisi anak sudah stabil,” kata Adiguno, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Balita di Sleman Diduga Terkena Peluru Nyasar, Polda DIY Amankan Senjata Anggota Polsek Ngaglik

Ia mengaku tak mengamati betul benda yang bersarang di kepala JM karena langsung diserahkan ke tim forensik medis RSUP Dr Sardjito.

Menurutnya benda asing yang diambil berjumlah satu, namun ia tak menjelaskan ukuran dan jenis benda asing tersebut.

“Anak itu ada luka di bagian belakang sebelah kanan. Kemudian, lokasi (benda asing) itu ada di otak kecil, dalamnya kurang lebih 8 cm,” terangnya.

Kapolresta Sleman AKBP Achmad Imam Rifa'i, melalui keterangan tertulis menjelaskan kuat dugaan benda asing di kepala JM adah proyektil yang dimilik pihak kepolisian.

Baca juga: Benda Asing Bersarang di Kepala Balita di Sleman, Polisi Belum Bisa Pastikan Itu Peluru

Karena di saat bersamaan, anggota polisi melepaskan tembakan peringatan ke atas untuk menghentikan perbuatan onar.

"Ada kemungkinan penyebab luka tersebut adalah proyektil yang merupakan tembakan peringatan dari anggota polsek Ngaglik," kata Kapolresta Sleman.

"Meskipun untuk jarak kedua TKP, kurang lebih 1 kilometer dan tembakan peringatan diarahkan ke atas," tambah Kapolresta.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor : Dita Angga Rusiana, Ardi Pariyatno Utomo), TribunJogja.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com